Literasi

Mengenal BI Checking: Fungsi dan Keuntungan untuk Anda

Pengertian BI Checking

Di era modern ini, kebutuhan finansial semakin meningkat, baik untuk membeli rumah, kendaraan, maupun keperluan lainnya. Dalam banyak kasus, meminjam uang dari bank menjadi salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan. Sebelum mengajukan pinjaman, calon debitur harus melalui proses BI Checking, yang merupakan pengecekan informasi Debitur Individual (IDI) historis. Proses ini mencatat riwayat pembayaran kredit yang dilakukan oleh debitur serta status kelancaran atau keterlambatannya.

BI Checking merupakan sistem yang sebelumnya dikenal sebagai Sistem Informasi Debitur (SID) dan kini berganti menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui SLIK, informasi tentang riwayat kredit nasabah dapat diakses oleh bank dan lembaga keuangan lain, memungkinkan mereka menilai kelayakan pemohon kredit.

Mengenal Sedikit Tentang SLIK OJK

Perubahan pengawasan terhadap sistem BI Checking ke OJK telah membawa transformasi dalam cara informasi debitur dikelola dan diakses. SLIK berfungsi untuk meneruskan tugas BI sebelumnya, menyimpan data tentang kredit debitur, cicilan, serta aset yang dijaminkan. Dengan adanya sistem ini, para pemberi pinjaman dapat lebih mudah melakukan evaluasi terhadap kelayakan pinjaman yang diajukan oleh calon debitur.

Perbedaan Antara BI Checking dengan SLIK OJK

Meskipun keduanya berfungsi untuk memeriksa riwayat kredit debitur, perbedaan utama antara BI Checking dan SLIK terletak pada lembaga yang mengawasinya. BI Checking di bawah pengawasan Bank Indonesia, sedangkan SLIK di bawah pengawasan OJK. Namun, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meminimalkan risiko kredit macet serta membantu lembaga keuangan dalam melakukan screening terhadap debitur.

Keuntungan dari BI Checking dan SLIK OJK

Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan BI Checking dan SLIK, diantaranya:

  1. Memudahkan analisis kemampuan kredit seseorang.
  2. Meminimalkan risiko gagal bayar di masa depan.
  3. Memberikan nilai reputasi kepada debitur.
  4. Membantu debitur dalam memperbaiki status kredit mereka sehingga lebih mudah mendapatkan pinjaman.

Fungsi dari BI Checking

BI Checking memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia perbankan, yaitu:

  1. Mengumpulkan data debitur yang pernah mengajukan kredit. Data ini menjadi database yang dikelola secara resmi, dan aksesnya diatur oleh regulasi yang ketat.
  2. Menjadi acuan penilaian lembaga keuangan saat mengajukan keputusan terkait pengajuan kredit.
  3. Menyediakan dasar analisis kemampuan debitur dalam mengembalikan utang, termasuk kedisiplinan dan jumlah pinjaman.

Skor Kredit BI Checking

Saat mengajukan kredit, debitur akan diberikan skor berdasarkan catatan kolektibilitas. Skor ini dibagi menjadi beberapa kategori:

  • Skor 1: Kredit lancar, debitur membayar tepat waktu.
  • Skor 2: Kredit dalam perhatian khusus (DPK), debitur menunggak 1-90 hari.
  • Skor 3: Kredit tidak lancar, menunggak 91-120 hari.
  • Skor 4: Kredit yang diragukan, menunggak 121-180 hari.
  • Skor 5: Kredit macet, menunggak lebih dari 180 hari.

Debitur yang memiliki skor 3, 4, atau 5 akan masuk dalam daftar hitam BI Checking, dan dapat mengalami kesulitan saat mengajukan kredit di masa depan. Sebaliknya, debitur dengan skor 1 sangat dihargai bank dan lebih mudah mendapatkan pinjaman.

Tips Agar BI Checking Aman

Kondisi kredit macet dapat berakibat fatal bagi reputasi debitur. Oleh karena itu, penting bagi debitur untuk menjaga agar riwayat kredit tetap baik. Beberapa tips yang dapat diikuti:

  1. Jangan mengajukan kartu kredit jika baru saja mengajukan KPR.
  2. Bayarlah semua tagihan tepat waktu, termasuk tagihan listrik dan telepon.
  3. Hindari pembayaran minimum pada kartu kredit.
  4. Buatlah target anggaran dan lacak pengeluaran.
  5. Lakukan pembayaran secara tunai untuk mengontrol pengeluaran.
  6. Ambilah kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan.

Cara Melihat Status BI Checking

Masyarakat dapat memeriksa catatan kreditnya baik secara offline di kantor OJK maupun secara online. Berikut adalah prosedur untuk kedua cara tersebut:

Cara Melihat Status Secara Offline:

  1. Siapkan KTP atau paspor.
  2. Kunjungi kantor OJK dan isi formulir permohonan.
  3. Petugas OJK akan mencetak hasil IDEB jika dokumen lengkap.

Cara Melihat Status Secara Online:

  1. Akses laman permohonan SLIK.
  2. Isi formulir dan nomor antrean.
  3. Upload dokumen yang diperlukan.
  4. Tunggu konfirmasi email dari OJK.

Dokumen untuk Meminta IDeb di Kantor OJK

Debitur dapat meminta data IDEB dengan mengajukan dokumen pendukung. Ada tiga jenis debitur yang dapat meminta data, yakni debitur perseorangan, debitur yang telah meninggal dunia, dan debitur badan usaha. Masing-masing jenis debitur memiliki persyaratan dokumen yang spesifik.

Cara Membaca Informasi BI Checking atau Debitur SLIK

Setelah memperoleh hasil pengecekan, penting bagi debitur untuk memahami informasi yang tertera. Dalam hasil cetakan, terdapat keterangan lengkap mengenai informasi pencarian, data pokok debitur, ringkasan fasilitas kredit, serta informasi agunan.

Cara Membersihkan Nama di BI Checking

Bagi debitur dengan skor buruk akibat tunggakan, ada kemungkinan untuk memperbaiki reputasi. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Segera lunasi semua cicilan yang tertunda.
  2. Monitor perubahan skor setelah melunasi utang.
  3. Jika skor tidak berubah setelah pelunasan, ajukan komplain ke bank dan ke OJK dengan bukti pelunasan.

Cara Menghindari Kredit Macet

Agar terhindar dari masalah kredit macet, manajemen keuangan yang baik menjadi kunci. Debitur disarankan untuk:

  1. Menghindari pengajuan kartu kredit yang tidak perlu.
  2. Membayar semua tagihan tepat waktu.
  3. Memastikan tidak menggunakan opsi pembayaran minimum pada kartu kredit.
  4. Membuat anggaran bulanan yang disiplin.
  5. Melakukan pembayaran secara tunai sesuai kebutuhan.

Dengan memahami sistem BI Checking dan mengikuti praktik yang baik dalam pengelolaan keuangan, debitur dapat lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai layanan perbankan dan memperbaiki portofolio kredit mereka di masa depan.

Spada adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button