Biasanya, orang-orang hanya mengenal dua kepribadian yakni ekstrovert dan introvert. Namun, di antara kedua kepribadian tersebut terdapat satu lagi yang kurang dikenal oleh banyak orang, yaitu ambivert. Kepribadian ambivert ini merupakan kombinasi dari karakteristik ekstrovert dan introvert, sehingga seseorang yang memiliki kepribadian ini dapat beradaptasi dengan berbagai situasi sosial yang dihadapi.
Apa Itu Kepribadian Ambivert?
Istilah ambivert pertama kali diciptakan oleh psikiater Swiss, Carl G. Jung, pada tahun 1900-an. Dalam pandangannya, introvert cenderung lebih suka menyendiri, sedangkan ekstrovert lebih menikmati interaksi sosial. Namun, ambivert adalah individu yang bisa berperilaku sebagai ekstrovert pada satu waktu dan sebagai introvert pada waktu yang lain, tergantung pada situasi yang dihadapi. Dengan kata lain, seorang ambivert bisa bersosialisasi dengan baik, namun juga dapat menikmati waktu sendiri.
Ciri-ciri Seorang Ambivert
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang umum ditemukan pada seseorang dengan kepribadian ambivert:
1. Dapat bersosialisasi sekaligus penyendiri
Salah satu tanda seorang ambivert adalah kemampuannya dalam bersosialisasi dengan baik, namun mereka juga menikmati waktu untuk sendiri. Mereka bisa berbaur dalam keramaian tetapi juga tahu kapan harus menarik diri.
2. Pendengar sekaligus pembicara yang baik
Ambivert memiliki kemampuan untuk berbicara ketika diperlukan dan menjadi pendengar yang baik saat orang lain berbicara. Mereka bisa memberikan dua peran ini dengan seimbang, sehingga membuat percakapan menjadi lebih dinamis.
3. Punya empati yang tinggi
Rasa empati yang tinggi merupakan ciri khas dari seorang ambivert. Mereka dapat memahami perasaan orang lain serta menempatkan diri pada posisi orang tersebut. Ini menjadikan mereka teman yang baik bagi banyak orang.
Kelebihan Seorang Ambivert
Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert mempunyai banyak keuntungan yang bisa dimanfaatkan baik dalam relasi sosial maupun dalam lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa kelebihan yang umumnya dimiliki oleh ambivert:
1. Memiliki hubungan yang lebih sehat dan stabil
Keuntungan bagi ambivert adalah mereka mampu menjalin hubungan yang stabil. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mereka dalam berkomunikasi serta mendengarkan, yang membuat mereka menjadi penengah yang baik dalam konflik.
2. Mempunyai sistem manajemen yang baik
Ambivert seringkali memiliki kemampuan manajemen yang baik karena mereka dapat menyesuaikan gaya komunikasi mereka berdasarkan kepribadian orang di sekitar mereka. Ini sangat berguna dalam bekerja dengan berbagai tipe karyawan.
3. Dapat membaca situasi yang dihadapi dengan baik
Dalam dunia marketing, misalnya, ambivert cenderung lebih sukses dibandingkan dengan ekstrovert atau introvert. Kemampuan mereka untuk menjadi pendengar dan berbicara dengan efektif membantu mereka memenuhi kebutuhan klien atau pelanggan.
Bagaimana Ambivert Menyesuaikan Diri?
Agar dapat memaksimalkan potensi mereka, ambivert perlu mengasah kemampuan beradaptasi dan membaca situasi di sekitarnya. Dalam situasi sosial yang baru, penting bagi mereka untuk tetap mengutamakan komunikasi yang baik dan terbuka. Mereka mampu menjadi pusat perhatian, namun juga dapat merangkul teman-teman dengan kepribadian introvert agar merasa nyaman.
Tips Mengembangkan Kepribadian Ambivert
Apabila Anda seorang ambivert, Anda masih bisa mengembangkan kepribadian ini untuk meningkatkan kualitas Anda di berbagai aspek kehidupan. Berikut ini beberapa tips untuk mengembangkan kepribadian ambivert Anda:
1. Fokus pada aktivitas atau hal yang disukai
Walaupun ambivert menikmati berbagai aktivitas sosial, penting untuk juga mencari kegiatan yang memang membuat Anda bahagia dan bermakna. Hal ini akan memberikan energi positif bagi diri Anda.
2. Coba untuk lebih bebas mengomunikasikan perasaan
Jangan ragu untuk mengungkapkan kebutuhan Anda akan waktu sendiri ketika diperlukan. Mengkomunikasikan perasaan kepada orang di sekitar penting untuk menjaga kesehatan emosional.
3. Usahakan menjaga sifat fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kekuatan bagi ambivert. Dengan memiliki sikap yang adaptif, Anda akan dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan suasana yang berbeda-beda.
Pekerjaan Yang Cocok Untuk Ambivert
Karena kemampuan adaptasi yang mujarab, ambivert bisa cocok di berbagai jenis pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang sesuai untuk ambivert termasuk:
1. Human Resources Department (HRD)
Sebagai HRD, ambivert dapat membaca karakter orang lain serta mendorong kandidat untuk terbuka. Ini membuat proses rekrutmen dapat berlangsung efektif.
2. Psikolog atau terapis
Individu dengan kepribadian ambivert cocok untuk menjadi psikolog berkat rasa empati yang tinggi. Mereka mampu menawarkan tempat yang aman bagi pasien untuk berbagi masalah mereka.
3. Jurnalis
Jurnalis perlu dapat beradaptasi dengan berbagai narasumber. Kepribadian ambivert memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efisien dan menyesuaikan gaya bicara mereka.
4. Sales
Pekerjaan sebagai sales memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dengan klien. Ambivert dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan cara yang lebih mendengarkan, alih-alih hanya menjual.
5. Pengacara
Ambivert juga dapat berkembang dalam karir sebagai pengacara, karena kemampuan mereka dalam mengontrol emosi dan berargumen secara efektif di dalam sidang.
6. Guru
Sebagai guru, mereka perlu memahami variasi kepribadian murid. Ambivert cocok dalam peran ini karena fleksibilitas yang dimiliki.
7. Desainer interior
Pekerjaan ini juga cocok, karena harus mampu mendengarkan dan mendiskusikan dengan klien mengenai desain yang diinginkan.
Dengan memahami kepribadian ambivert, Anda dapat lebih mengenali diri sendiri serta menyesuaikan interaksi sosial dan pekerjaan dengan lebih efektif. Ambivert memiliki kemampuan unik yang memungkinkan mereka untuk menjembatani perbedaan antara ekstrovert dan introvert, sehingga menjadikan mereka pribadi yang fleksibel dan adaptif. Apakah Anda memiliki karakter ambivert? Jika iya, kembangkanlah potensi ini untuk mencapai kesuksesan baik dalam hubungan maupun karir Anda.
