Hiburan

Menelusuri Lirik dan Makna Lagu DRAMA G-Dragon: Cinta yang Toksik

G-Dragon telah mengawali tahun 2025 dengan gebrakan di industri musik melalui album terbaru yang berjudul Übermensch. Salah satu lagu andalan dalam album ini, yaitu DRAMA, berhasil menarik perhatian publik berkat liriknya yang penuh emosi dan makna mendalam. Seiring dengan perilisan music video (MV) pada 25 Februari 2025, lirik lagu ini menangkap esensi dari sebuah hubungan yang menyakitkan dan toksik.

Lagu ini menggambarkan siklus pertengkaran yang berulang di antara dua individu yang terjebak dalam konflik emosional. Menurut analisis banyak pengamat musik, G-Dragon berhasil menggambarkan betapa menyedihkannya menjalani hubungan yang penuh drama melalui permainan kata dan nada yang kuat. Liriknya mengisahkan tentang ketidakpuasan dan kerapuhan yang dialami dalam sebuah hubungan yang seharusnya bisa damai, namun selalu berujung pada pertikaian.

G-Dragon, yang berperan sebagai penulis dan produser lagu ini, menonjolkan keahliannya dalam memadukan berbagai bahasa, seperti Korea, Jepang, dan Mandarin, dengan bahasa Inggris. Hal ini menjadikan DRAMA tidak hanya unik dari segi lirik, tetapi juga memberikan nuansa internasional yang kental. Dengan pemilihan kata yang cermat, ia menggambarkan perasaan yang kompleks, di mana cinta dan kebencian sulit dipisahkan.

Beberapa kutipan penting dalam lirik DRAMA menekankan pada rasa frustrasi yang muncul ketika pertikaian menjadi bagian tak terpisahkan dari hubungan. Misalnya, "You never like it when it’s nice" menunjukkan bahwa ada kecenderungan untuk mencari masalah, sementara lirik lain seperti, "What goes around here comes the karma" menyiratkan bahwa tindakan dalam hubungan tersebut memiliki konsekuensi. Ini menggambarkan kondisi mental yang tidak sehat, di mana kedua pihak sering kali merasa tersiksa.

Berikut adalah beberapa poin penting yang mendefinisikan tema utama lagu DRAMA:

  1. Konflik Berulang: Lagu ini menyoroti bagaimana hubungan toksik sering kali ditandai oleh siklus pertengkaran yang berulang, di mana kedua pihak merasa terjebak tetapi sulit untuk melepaskan diri.

  2. Ketidakpuasan Emosional: Lirik-liriknya menggambarkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan, serta bagaimana kedua individu sering kali lebih memilih untuk berkonflik daripada menikmati momen kebahagiaan.

  3. Karma: Konsep karma menjadi tema sentral, menekankan bahwa tindakan dalam hubungan pasti memiliki dampak dan konsekuensi, meskipun hubungan tersebut tampak penuh cinta.

  4. Kesadaran akan Ketidakcocokan: Melalui lirik, G-Dragon menunjukkan bagaimana kedua belah pihak mulai menyadari kesalahan mereka, meskipun sulit untuk mengatasi masalah yang ada.

  5. Realitas Hubungan: Lagu ini secara jujur menggambarkan betapa menyakitkannya untuk terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, tetapi di satu sisi juga mengundang pendengar untuk merasa empati terhadap situasi yang dihadapi.

G-Dragon dalam DRAMA tidak hanya menawarkan sebuah lagu yang catchy, tetapi juga sebuah refleksi bagi banyak orang yang mungkin merasakan hal serupa. Melalui lirik yang dalam dan suara yang menggetarkan, G-Dragon membawa pendengarnya untuk menyelami realitas pahit dari hubungan yang sering dipenuhi dengan drama.

Dengan lirik yang menggugah dan aransemen musik yang kuat, DRAMA menjadi salah satu karya yang ditunggu-tunggu oleh penggemar G-Dragon dan menjadi salah satu kontribusi signifikan dalam tren musik saat ini. Seperti halnya karya-karya G-Dragon sebelumnya, lagu ini diharapkan dapat menyentuh hati banyak orang dan memberikan pelajaran berharga mengenai arti dari sebuah hubungan yang sejati.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button