
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi lansia melalui berbagai program bantuan sosial (bansos). Dengan adanya program-program tersebut, diharapkan lansia dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Untuk tahun 2025, berbagai jenis bantuan sosial masih tersedia bagi lansia yang memenuhi syarat tertentu. Agar para lansia dapat memperoleh manfaat ini, penting untuk memahami cara klaim dan syarat yang diperlukan.
Program bantuan sosial untuk lansia pada tahun 2025 meliputi:
Program Keluarga Harapan (PKH) Lansia: Program ini memberikan bantuan tunai sebesar Rp2,4 juta per tahun kepada lansia berusia 60 tahun ke atas yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) dan telah diverifikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
- Program Pemakanan: Kementerian Sosial juga menyediakan bantuan makanan bergizi gratis untuk lansia guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Untuk menjadi penerima bansos lansia, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): DTKS adalah basis data yang digunakan pemerintah untuk penyaluran berbagai program bantuan sosial.
- Memenuhi kriteria spesifik: Penerima PKH Lansia harus berusia 60 tahun ke atas dan berasal dari keluarga miskin.
Pendaftaran untuk menjadi penerima bansos dapat dilakukan melalui dua metode utama:
Pendaftaran Offline:
- Menghubungi aparat desa/kelurahan setempat untuk mendaftar sebagai calon penerima.
- Melalui musyawarah desa/kelurahan, usulan tersebut akan dibahas untuk menentukan kelayakan.
- Setelah disetujui, data calon penerima dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) oleh petugas terkait.
- Pendaftaran Online melalui Aplikasi Cek Bansos:
- Calon penerima harus mengunduh aplikasi yang tersedia di Google Play Store.
- Membuat akun dengan mengisi data diri seperti nama lengkap, nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat email.
- Mengunggah foto e-KTP dan swafoto.
- Setelah verifikasi, calon penerima dapat mengisi usulan untuk menjadi penerima bansos yang diinginkan, seperti PKH Lansia.
Setelah mendaftar, penting untuk memonitor status penerimaan bansos. Berikut adalah cara mengeceknya:
Melalui Situs Web Cek Bansos:
- Kunjungi situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data wilayah dan nama sesuai KTP, serta kode captcha yang diberikan.
- Klik “Cari Data” untuk melihat status.
- Melalui Aplikasi Cek Bansos:
- Masuk ke dalam aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”.
- Isi data yang diperlukan dan cek status penerimaan.
Bansos untuk lansia biasanya disalurkan secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan. Penyaluran bisa dilakukan melalui:
- Transfer Bank: Dana akan langsung di-transfer ke rekening penerima yang terdaftar.
- Penyaluran Tunai: Bagi yang tidak memiliki rekening bank, penyaluran dilakukan secara tunai melalui kantor pos atau lembaga penyalur lainnya.
Penting bagi para calon penerima untuk memastikan bahwa data yang diberikan saat pendaftaran akurat dan sesuai dengan dokumen resmi. Data yang tidak valid dapat menghambat proses verifikasi dan penyaluran bantuan. Melalui langkah-langkah pendaftaran yang jelas dan penyaluran yang terencana, pemerintah berharap dapat mendukung kesejahteraan lansia untuk tahun 2025 dan seterusnya, sehingga kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi dengan lebih baik.