Marvell Alami Penurunan Terparah Sejak 2001 Akibat Prediksi Mengecewakan

Marvell Technology Inc. mengalami penurunan saham terburuk dalam lebih dari dua dekade setelah proyeksi pendapatannya tidak memenuhi estimasi tertinggi, mengecewakan para investor yang mengharapkan hasil yang lebih besar dari ledakan kecerdasan buatan (AI). Pada hari Kamis, saham Marvell turun 20% menjadi ditutup pada harga $72,28 di perdagangan New York, merupakan penurunan satu hari terbesar sejak 27 September 2001. Penurunan ini juga membawa saham Marvell turun 35% sepanjang tahun 2025.

Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini memproyeksikan pendapatan sekitar $1,88 miliar untuk kuartal pertama fiskal yang berlangsung hingga April. Meskipun angka ini sejalan dengan estimasi rata-rata analis, beberapa proyeksi bahkan mencapai $2 miliar. Kinerja kuartal pertama ini sangat penting mengingat Marvell telah dianggap sebagai salah satu penerima manfaat utama dari perkembangan komputasi AI, yang mengakibatkan ekspektasi tinggi terhadap perusahaan chip ini. Tiga bulan lalu, Marvell bahkan berhasil merilis hasil yang lebih baik dari perkiraan, mendorong sahamnya ke level tertinggi yang pernah ada.

Perusahaan ini menyediakan layanan desain chip, membantu pelanggan teknologi besar dalam mengembangkan semikonduktor untuk pusat data mereka. Perusahaan-perusahaan yang dikenal sebagai hyperscaler ini sedang meningkatkan upaya untuk memproduksi prosesor secara internal, dengan tujuan mengoptimalkan jaringan komputer mereka untuk perangkat lunak dan layanan AI. Di antara pelanggan terbesar Marvell adalah Amazon.com Inc., berdasarkan data yang dikompilasi oleh Bloomberg.

Namun, kekhawatiran terhadap pengeluaran pelanggan di industri AI meningkat setelah startup asal Cina, DeepSeek, merilis model AI yang dinilai relatif murah untuk diproduksi. Hal ini menambah kecemasan bahwa industri mungkin tidak memerlukan peralatan mahal dalam jumlah besar. “Investor sudah sangat ‘cemas’ tentang nama-nama terkait AI dalam beberapa minggu terakhir,” ungkap Tore Svanberg, seorang analis di Stifel Financial Corp. Dalam catatannya, laporan Marvell “kemungkinan tidak membantu menenangkan ketidakpastian tersebut.”

Dampak dari hasil buruk Marvell juga dirasakan oleh perusahaan chip lain yang terkait dengan lonjakan AI, seperti Broadcom Inc., yang juga mengalami penurunan sebesar 3,5% dalam perdagangan setelah jam kerja. Broadcom diperkirakan akan merilis laporan kuartalannya sendiri pada hari Kamis.

Meskipun proyeksi pendapatan Marvell sejalan dengan rata-rata estimasi analis, laporan keuangan perusahaan ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian yang besar dalam harapan pasar. Marvell memperkirakan pendapatan per saham antara 56 sen hingga 66 sen untuk kuartal pertama, sementara analis memperkirakan bisa mencapai 60 sen. Pada kuartal sebelumnya, pendapatan per saham mencapai 60 sen, naik 27% menjadi $1,82 miliar, dan melampaui proyeksi yang mencapai $1,8 miliar.

Kondisi ini menciptakan atmosfer yang penuh tekanan bagi Marvell dan perusahaan-perusahaan lainnya di sektor chip dan teknologi. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, investor harus lebih berhati-hati dalam mengevaluasi potensi hasil dari perusahaan-perusahaan yang berfokus pada teknologi AI. Saat Marvell berupaya untuk kembali ke jalur yang benar, press release yang menyusul hasil kuartal ini diharapkan akan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada pemegang saham dan calon investor tentang strategi ke depan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.

Berita Terkait

Back to top button