Legenda AC Milan, Alessandro Nesta, diperkirakan akan kembali menjadi pelatih Monza dalam waktu dekat. Menurut laporan dari Football Italia, keputusan ini muncul setelah hasil buruk yang didapat Monza di bawah arahan Salvatore Bocchetti, yang akan segera dipecat. Wakil Presiden Monza, Adriano Galliani, dikabarkan sudah bersiap untuk memanggil Nesta kembali guna menduduki kursi pelatih.
Kembalinya Nesta ke Monza bukanlah hal yang baru, mengingat ia pernah menjabat sebagai pelatih tim tersebut pada musim panas lalu untuk menggantikan Raffaele Palladino. Dalam periode tersebut, Nesta menangani Monza selama enam bulan, di mana ia bertanggung jawab atas 17 pertandingan di Serie A. Selama masa kepelatihannya yang singkat itu, hasil yang diperoleh Monza cukup mengecewakan: satu kemenangan, tujuh kali imbang, dan sembilan kekalahan, yang hanya menghasilkan total 10 poin.
Pengalaman lider eğitimci L’ Italia, Nesta, akan menjadi aset berharga bagi Monza. Dia memulai karier kepelatihannya bersama klub Amerika Serikat, Miami FC, pada tahun 2015. Dalam jangka waktu yang singkat, dia mengumpulkan pengalaman berharga saat menangani tim. Setelah kembali ke Italia pada tahun 2018, Nesta melanjutkan kariernya dengan melatih Perugia.
Daftar perjalanan karirnya menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dengan beragam tantangan. Berikut beberapa poin penting mengenai perjalanan karir kepelatihan Alessandro Nesta:
Miami FC (2015-2016): Memulai karier sebagai pelatih di klub yang berbasis di Amerika Serikat, memberi wejangan bagi Nesta untuk memahami dinamika tim dan taktik yang berbeda di luar Eropa.
Perugia (2018-2019): Kembali ke Italia dan mengambil alih kursi pelatih Perugia, di mana ia mengasah kemampuan manajerialnya di liga yang lebih kompetitif.
Frosinone (2019-2021): Menangani tim selama hampir dua tahun, Nesta mencapai rata-rata 1,39 poin per pertandingan dari total 77 pertandingan yang dilaluinya.
- Reggiana (2023): Di sini, Nesta menghabiskan satu musim sebelum kembali ke Monza.
Meski hasilnya di Monza sebelumnya tidak optimal, banyak pihak yang percaya bahwa kembalinya Nesta bisa membawa perubahan positif. Monza saat ini berada dalam situasi yang sulit dan membutuhkan tangan dingin untuk memutar balik keadaan mereka di Serie A.
Pelatih berusia 48 tahun ini dikenal dengan pendekatan taktisnya yang cermat dan pemahaman mendalam tentang permainan, yang sangat dibutuhkan oleh tim di tengah tekanan untuk meraih hasil positif. Kolaborasi antara Nesta dan Adriano Galliani diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi skuad Monza.
Sebagai mantan kapten dan bek legendaris, Nesta memiliki pengalaman yang luar biasa dalam dunia sepak bola profesional. Ia juga memiliki reputasi dalam membangun strategi pertahanan yang solid, suatu hal yang sangat dibutuhkan Monza saat ini.
Dengan kembalinya Nesta ke Monza yang diperkirakan akan diumumkan dalam waktu dekat, para penggemar klub berharap banyak bahwa ia dapat mengembalikan klub ini ke jalur kemenangan dan menjadikan Monza sebagai kekuatan kompetitif di Serie A. Situasi yang dihadapi Monza saat ini memang menuntut langkah cepat, dan kehadiran Alessandro Nesta di bangku pelatih diharapkan menjadi titik awal untuk kebangkitan tim.
