
Di ajang Intel Extreme Masters esports yang berlangsung di Katowice, Polandia, Acer baru saja meluncurkan dua laptop gaming baru yang menarik perhatian, yaitu Acer Predator Helios Neo 18 AI dan Helios Neo 16 AI. Laptop-laptop ini menargetkan segmen menengah dan mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bermain game.
Acer Predator Helios Neo 18 AI memiliki desain yang cukup kokoh dengan layar 18 inci QHD+ Mini-LED yang membuat tampilannya sangat mengesankan. Bobotnya mencapai 3,3 kg, menjadikannya lebih cocok sebagai pengganti desktop ketimbang laptop portabel. Di sisi lain, Helios Neo 16 AI menawarkan opsi layar OLED pada ukuran 16 inci dan bobot yang lebih ringan, yaitu sekitar 2,7 kg, yang sedikit lebih nyaman untuk dibawa.
Berikut adalah beberapa fitur menarik dari suhu laptop gaming baru ini:
Ragam Konektivitas: Kedua varian ini dilengkapi dengan berbagai port, termasuk USB-A, USB-C, HDMI, Ethernet, dan bahkan slot kartu microSD, memastikan para pengguna bisa menggunakan laptop ini untuk berbagai kebutuhan, baik gaming maupun pekerjaan kreatif.
Kinerja Yang Menarik: Predator Helios Neo 18 AI hanya memiliki opsi GPU hingga RTX 5070 Ti. Meskipun banyak yang mengharapkan spesifikasi lebih tinggi seperti RTX 5090 dari model non-Neo, kualitas desain dan build dari laptop ini tetap patut diacungi jempol, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan harga yang lebih terjangkau.
Harga yang Masuk Akal: Meskipun belum ada informasi harga pasti, diperkirakan Helios Neo 18 AI akan mulai dijual seharga $2,199.99 di AS, sedangkan versi 16 inci akan dimulai dari $1,899.99. Harga ini terbilang kompetitif mengingat fitur dan spesifikasi yang ditawarkan.
Desain dan Keyboard Nyaman: Laptop ini hadir dengan keyboard berukuran penuh yang dilengkapi dengan lampu latar RGB, menciptakan atmosfer gaming yang menarik. Selain itu, tombol efek turbo untuk meningkatkan performa gaming dan akses langsung ke Microsoft Copilot juga disediakan.
- Kinerja Tanpa Kompromi: Meskipun tidak ada dukungan Wi-Fi 7, laptop ini masih menggunakan Wi-Fi 6E, serta dukungan untuk RJ-45 port dan Intel Killer Ethernet, yang menjadikannya ideal untuk gaming serius yang lebih stabil menggunakan koneksi kabel.
Acer tampak mengambil langkah strategis dengan menghadirkan produk di segmen menengah ini, mengisi celah di pasar antara laptop gaming premium dan yang lebih terjangkau. Laptop-laptop ini cenderung menarik bagi pengguna yang menginginkan kinerja solid tanpa harus membayar harga selangit, meskipun dengan beberapa pembatasan pada pilihan GPU.
Acer Predator Helios Neo 18 AI dan 16 AI diharapkan dapat melakukan debutnya di pasaran pada bulan Mei dan April mendatang. Dengan spesifikasi yang mengesankan dan harga yang relatif terjangkau, sangat menarik untuk melihat bagaimana respons dari konsumen.
Dengan peluncuran ini, Acer menunjukkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan para gamer dengan tetap mempertimbangkan aspek desain dan performa. Meskipun Nvidia masih menguasai pangsa pasar dalam hal GPU canggih, laptop terbaru dari Acer ini menunjukkan bahwa ada pilihan solid untuk pengguna yang tidak ingin melakukan investasi besar untuk mendapatkan perangkat gaming yang andal. Calon pengguna pasti akan menantikan kehadiran model-model ini di pasaran, berharap dapat menguji performanya di dunia game nyata.