
PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD) mengumumkan laba bersih yang dicapai pada tahun 2024 sebesar Rp403,39 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,30% dibandingkan dengan laba yang dicatat pada tahun 2023 yang mencapai Rp417,14 miliar. Penurunan laba ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk penurunan pendapatan bunga bersih serta peningkatan beban operasional.
Dalam laporan keuangannya, BBMD mencatat bahwa pendapatan bunga bersih mengalami penurunan sebesar 2,21%, dari Rp936,99 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp916,27 miliar pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat tantangan dalam pengelolaan pinjaman dan simpanan nasabah yang berdampak pada arus pendapatan bank.
Dari sisi pengeluaran, beban operasional lain yang dihadapi Bank Mestika Dharma naik 5,28%, dari Rp297,63 miliar menjadi Rp313,36 miliar. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan biaya yang perlu dikelola secara efisien untuk menjaga kinerja keuangan bank.
Meskipun laba bersih mengalami penurunan, Bank Mestika Dharma berhasil meningkatkan jumlah pinjaman yang disalurkan. Pada 2024, bank ini telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp10,62 triliun, naik 15,03% dari Rp9,24 triliun pada tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan upaya Bank Mestika Dharma untuk tetap berkontribusi dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Dari sisi aset, Bank Mestika Dharma juga mencatat pertumbuhan yang positif. Aset perseroan tumbuh 3,26%, dari Rp16,05 triliun pada 2023 menjadi Rp16,58 triliun pada 2024. Pertumbuhan aset yang stabil ini dapat menjadi sinyal positif bagi investasi dan ekspansi di masa depan.
Bank Mestika Dharma juga menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp9,92 triliun, meskipun jumlah ini turun 5,32% dibandingkan dengan Rp10,48 triliun pada tahun 2023. Rincian dari dana pihak ketiga mencakup:
1. Giro pihak ketiga: Rp1,22 triliun
2. Tabungan: Rp3,62 triliun
3. Deposito: Rp5,07 triliun
Turunnya total dana pihak ketiga menggambarkan tantangan dalam menarik simpanan nasabah, yang perlu menjadi perhatian pengelolaan bank.
Dalam aspek kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di Bank Mestika Dharma terlihat berada pada level yang relatif aman. NPL gross tercatat sebesar 0,66%, sedangkan NPL net berada di angka 0,30%. Ini menunjukkan bahwa manajemen risiko kredit yang diterapkan bank cukup solid meskipun terdapat tantangan dalam pertumbuhan laba.
Bank Mestika Dharma juga mencatat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sebesar 6,28% tahun lalu. Angka ini menunjukkan efektivitas bank dalam mengelola pendapatan bunga di tengah tantangan yang ada.
Dari sisi profitabilitas, imbal aset (return on asset/ROA) bank tercatat sebesar 3,23%, sedangkan imbal ekuitas (return on equity/ROE) pada level 8,15%. Kinerja ini menunjukkan bahwa meskipun laba bersih mengalami penurunan, bank masih mampu mempertahankan tingkat profitabilitas yang relatif baik di pasar yang kompetitif.
Dengan pencapaian yang ada, meski ada penurunan laba, Bank Mestika Dharma menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tantangan industri perbankan. Langkah-langkah strategis ke depan yang mungkin diambil akan sangat menentukan posisi bank di pasar dan kemampuannya untuk memulihkan kinerja laba di tahun-tahun mendatang. Informasi ini tentunya menjadi perhatian bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya dalam menilai prospek dan perkembangan bank di masa depan.