Otoritas Korea Selatan mengambil langkah signifikan dengan memblokir pengunduhan aplikasi DeepSeek yang dikembangkan oleh Lab AI asal China dari toko aplikasi lokal. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memberikan waktu bagi pemerintah untuk menilai lebih lanjut tentang bagaimana data pribadi pengguna ditangani oleh aplikasi tersebut.
Menurut laporan dari Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC), aplikasi DeepSeek akan tersedia kembali untuk diunduh setelah memenuhi ketentuan undang-undang privasi yang berlaku di Korea Selatan dan setelah melakukan perubahan yang diperlukan dalam sistem mereka. Meskipun pengunduhan dibatasi, pengguna yang telah menginstal aplikasi atau menggunakan layanan web DeepSeek tidak akan terpengaruh oleh keputusan ini. Namun, PIPC mengingatkan pengguna untuk lebih berhati-hati dan disarankan untuk menghindari memasukkan informasi pribadi ke dalam aplikasi tersebut sampai ada keputusan lebih lanjut.
Keputusan ini muncul setelah DeepSeek diluncurkan di Korea Selatan pada akhir Januari 2025. PIPC menyatakan bahwa mereka telah menghubungi pihak DeepSeek guna menanyakan tentang kebijakan pengumpulan dan pengolahan data pribadi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya masalah serius terkait kebijakan privasi yang diterapkan oleh DeepSeek, termasuk dinamika dengan layanan pihak ketiga yang terlibat.
Salah satu temuan yang paling mencolok adalah bahwa data pengguna di Korea Selatan telah dialihkan ke ByteDance, perusahaan induk TikTok. Hal ini memicu kekhawatiran lebih lanjut di kalangan pemerintah dan publik. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan bahkan menuduh DeepSeek ‘berlebihan’ dalam mengumpulkan data pribadi dan menggunakan semua data masukan untuk keperluan pelatihan internal.
Tidak hanya Korea Selatan, beberapa negara lain juga telah mengambil tindakan serupa terhadap DeepSeek. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Irlandia, Italia, dan Australia telah memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut, dengan alasan yang sama terkait keamanan data pengguna. Australia bahkan mengeluarkan larangan penggunaan aplikasi DeepSeek pada semua perangkat dan sistem milik pemerintah, berdasarkan arahan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Departemen Dalam Negeri.
Berikut adalah daftar negara yang memblokir DeepSeek:
1. Amerika Serikat
2. Irlandia
3. Italia
4. Australia
5. Korea Selatan
Kekhawatiran akan keamanan data dan privasi pengguna semakin meningkat, terutama di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan. Setiap tindakan pencegahan yang diambil oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi data pribadi warga negara dari potensi penyalahgunaan yang mungkin terjadi. Sebagai respons terhadap keresahan ini, pemerintah Korea Selatan dan negara-negara lain berkomitmen untuk melakukan penilaian dan evaluasi menyeluruh terhadap aplikasi yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap keamanan data.
Penggunaan aplikasi DeepSeek dan platform sejenis harus menjadi perhatian semua pengguna, terutama karena banyaknya informasi pribadi yang dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi tersebut. Dengan adanya tindakan pemerintah, harapannya adalah pengguna dapat diberikan perlindungan yang lebih baik terhadap data pribadi mereka. Penilaian berkelanjutan terhadap bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi menangani data pengguna menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa inovasi teknologi tidak mengorbankan privasi individu. Perkembangan ini menunjukkan bahwa pemerintah mulai lebih proaktif dalam melindungi kepentingan warganya, terutama pada era digital saat ini.