Kinder Morgan Pertahankan Proyeksi Untung Tahun Ini di Tengah Lonjakan Permintaan Gas Alam

Kinder Morgan, sebagai operator pipa dan terminal asal Amerika Serikat, tetap mempertahankan proyeksi keuntungan tahunan mereka meskipun ada ketidakpastian yang dipicu oleh tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Perusahaan ini percaya bahwa permintaan untuk gas alam akan terus meningkat, meskipun tantangan di sektor energi semakin terasa akibat kebijakan perdagangan tersebut.

Dalam laporan yang dipublikasikan, Kinder Morgan mengungkapkan bahwa mereka tidak memperkirakan tarif akan berdampak signifikan terhadap ekonomi proyek yang sedang berjalan. Namun, kebijakan itu menyebabkan perusahaan ini menjadi "sedikit lebih konservatif" dalam menyampaikan proyeksi tahunan mereka. Perusahaan ini mengharapkan untuk mencatat keuntungan yang disesuaikan sebesar $1,27 per saham pada tahun 2025.

Beberapa faktor yang memengaruhi proyeksi dan kinerja Kinder Morgan antara lain:

  1. Ketidakpastian lingkungan perdagangan: Kebijakan tarif, termasuk tarif pada impor baja, membangkitkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri energi. Hal ini diperparah dengan adanya perang dagang yang meningkat dengan China, serta penurunan harga minyak mentah.

  2. Strategi mitigasi risiko: CEO Kinder Morgan, Kim Dang, mengungkapkan bahwa mereka telah memulai upaya mitigasi dampak lebih awal dalam kuartal ini. Langkah-langkah yang diambil termasuk melakukan pemesanan komponen proyek kritis sebelumnya, merundingkan batasan kenaikan biaya, dan mengamankan kapasitas baja domestik untuk proyek-proyek besar mereka, yang mencakup dua pertiga dari backlog proyek mereka.

  3. Dampak tarif pada biaya proyek: Dampak tarif pada total biaya proyek diperkirakan akan mencapai sekitar 1%. Meskipun dampak ini relatif kecil, perusahaan tetap mempertahankan perhatian pada bagaimana ini dapat memengaruhi operasi mereka di masa depan.

  4. Permintaan internasional terhadap LNG: Meskipun ada potensi kehilangan permintaan untuk LNG asal AS di pasar China, Kinder Morgan menyatakan bahwa hal ini akan lebih dari terimbangi oleh peningkatan impor dari Uni Eropa dan Asia. Ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang cukup menguntungkan bagi produsen LNG.

  5. Peningkatan permintaan gas alam: Kinder Morgan tetap optimis tentang permintaan gas alam, dengan menargetkan fasilitas ekspor LNG dan pusat data sebagai pendorong pertumbuhan. Perusahaan ini sendiri mengalirkan sekitar 40% dari total output gas alam AS.

Pada kuartal pertama, Kinder Morgan melaporkan keuntungan yang disesuaikan sebesar 34 sen per saham, sedikit di bawah estimasi pasar yang mencapai 35 sen per saham. Kinerja ini didorong oleh penurunan pendapatan di segmen pipa produk mereka dan kenaikan total biaya operasional sebesar 18,2%.

Dengan strategi yang sudah disiapkan dan proyeksi yang tetap optimis, Kinder Morgan menunjukkan komitmen mereka dalam menghadapi tantangan pasar sambil tetap memanfaatkan peluang yang ada. Penyesuaian terhadap dinamika permintaan dan ketidakpastian politik menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk tetap berdaya saing, menciptakan kepercayaan bahwa permintaan gas alam akan terus melambung di masa depan.

Melalui pendekatan yang terencana dan responsif terhadap kondisi pasar, Kinder Morgan tetap menjadi pemain utama di sektor energi, berfokus pada pengembangan infrastruktur yang akan mampu memenuhi kebutuhan energi global yang terus berkembang.

Berita Terkait

Back to top button