Perkembangan teknologi pemrosesan telah mengalami transformasi dramatis dalam satu dekade terakhir, dengan keberhasilan Arm, sebuah perusahaan desain semikonduktor asal Inggris, mendominasi pasar. Chris Bergey, Senior Vice President dan General Manager untuk Client Line of Business di Arm, menyatakan bahwa keberhasilan yang dicapai oleh Arm bukan hanya krusial bagi perusahaan, tetapi juga memberikan keuntungan bagi konsumen. “The consumer wins either way,” tegas Bergey, menyoroti persaingan yang sehat antara teknologi Arm dan x86.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi Arm telah menjadi tulang punggung berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga laptop, berkat kemunculan produk-produk seperti chipset M-series dari Apple, Snapdragon X Series dari Qualcomm, dan komponen dari MediaTek. Bergey mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berkat inovasi yang tidak hanya tercermin dari chipset baru, tetapi juga peningkatan efisiensi dan performa yang lebih baik dibandingkan dengan rival tradisional, x86, yang diproduksi oleh Intel dan AMD.
Kekuatan dalam teknologi Arm tidak hanya terbatas pada performa tinggi, tetapi juga efisiensi daya yang dihadirkan oleh arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Dengan dukungan dari berbagai perusahaan besar, termasuk Apple dan Qualcomm, Arm telah berhasil merangkul berbagai penggunaan, mulai dari tablet dan Chromebook hingga komputer pribadi. “Kami merasa cukup percaya diri dalam perlombaan PC,” ujar Bergey, menggambarkan bagaimana Arm terus berinovasi untuk menghadapi tantangan dari kompetitor.
Perkembangan terbaru dari Arm juga menunjukkan bahwa penggunaan SoC (System-on-a-Chip) telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan teknologi mereka. Dengan desain yang mengintegrasikan CPU, GPU, dan NPU (Neural Processing Unit) ke dalam satu chip, Arm mempermudah transisi teknologi dari mobile ke desktop. Bergey mencatat bahwa perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi, seperti meningkatnya kebutuhan untuk rapat virtual, telah berkontribusi pada peningkatan permintaan akan perangkat yang lebih canggih dan efisien.
Keuntungan dari teknologi seluler kini semakin meluas ke komputer pribadi, dengan berbagai kemajuan di bidang audio dan video. “Teknologi-fokus seluler kini menjadi bagian penting untuk laptop. Laptop adalah salah satu area yang paling inovatif dibandingkan dengan desktop,” tambah Bergey. Hal ini menunjukkan bahwa Arm mempertimbangkan laptop sebagai area strategis untuk pengembangan teknologi ke depan.
Dalam hal persaingan, Bergey juga mengakui kemajuan yang dicapai oleh rival mereka, terutama Intel dengan prosesor Lunar Lake. Namun, Arm tetap optimis dan tidak merasa terancam. Kunci keberhasilan mereka adalah kemampuan untuk terus berinovasi dan menawarkan pengalaman pengguna yang superior. Arm percaya bahwa teknologi yang berasal dari smartphone akan terus menginspirasi perkembangan di sektor laptop dan PC untuk mendukung fungsi yang lebih kompleks.
Melihat ke depan, Bergey menyoroti beberapa area yang menjadi fokus Arm, termasuk gaming. Meskipun saat ini gaming di platform Arm masih memiliki tantangan, dengan banyaknya pengembang yang mulai merangkul arsitektur ini berkat dukungan dari produk seperti Steam Deck yang semakin populer. “Gaming adalah area di mana Anda akan melihat kemajuan, tetapi mungkin akan menjadi salah satu area yang terakhir untuk dioptimalkan,” kata Bergey.
Dengan tidak henti-hentinya menciptakan inovasi dalam teknologi pemrosesan, Arm menunjukkan bahwa mereka siap untuk mendorong batas-batas yang ada dan menetapkan standar baru dalam dunia komputer. Seiring dengan semakin banyaknya perangkat yang menggunakan teknologi Arm, era baru dalam pemrosesan komputer akan terus berkembang dan memberikan keuntungan bagi semua konsumen di seluruh dunia.
