
Cap Go Meh, perayaan yang menandai akhir dari rangkaian Tahun Baru Imlek, akan dirayakan oleh masyarakat Tionghoa pada Rabu, 12 Februari 2025. Perayaan ini menjadi signifikan bukan hanya sebagai simbol penutupan, tetapi juga sebagai bagian integral dari budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Sejarah Cap Go Meh berakar dari zaman Dinasti Han di Tiongkok, di mana perayaan ini awalnya dilakukan untuk menghormati Dewa Thai Yi, dewa tertinggi di langit. Seiring dengan migrasi komunitas Tionghoa ke berbagai negara, termasuk Indonesia, tradisi ini mulai berkembang dan diadaptasi dalam konteks lokal. Sayangnya, dalam periode Orde Baru, masyarakat Tionghoa sempat mengalami penekanan yang berdampak pada perayaan Cap Go Meh dan Imlek. Namun, kebebasan merayakan keduanya kembali diperoleh setelah pencabutan Instruksi Presiden No. 14 tahun 1967 oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999.
Cap Go Meh menjadi lebih dari sekadar perayaan; ia mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia. Meskipun tidak dijadikan hari libur nasional, perayaan ini tetaph dirayakan dengan penuh semangat. Ada berbagai tradisi unik yang berlangsung selama momen spesial ini, di antaranya:
Hidangan Khas yang Sarat Makna
Lontong Cap Go Meh menjadi salah satu hidangan khas yang disajikan selama perayaan. Hidangan ini melambangkan kebersamaan dan keberuntungan. Selain lontong, terdapat juga tang yuan, kue keranjang (nian gao), dan yuanxiao, semua menggambarkan harapan dan kebahagiaan. Setiap hidangan memiliki filosofinya tersendiri untuk merayakan tahun baru.Festival Lampion yang Memesona
Lampion merah dan emas menjadi simbol penting dalam perayaan Cap Go Meh. Di berbagai daerah, lampion-lampion ini dipasang di rumah, klenteng, dan sepanjang jalan, melambangkan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran. Festival lampion yang diadakan di beberapa kota membuat suasana semakin meriah, memancarkan cahaya yang penuh harapan bagi setiap orang.Tarian Barongsai untuk Keberuntungan
Tarian barongsai, yang menggambarkan singa lincah, adalah salah satu atraksi utama dalam Cap Go Meh. Tarian ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi masyarakat. Gerakan penuh semangat dari barongsai tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi simbol kegembiraan dalam perayaan ini.- Doa dan Syukur di Klenteng
Tradisi di klenteng saat Cap Go Meh juga menjadi momen penting untuk berdoa dan bersyukur atas keberkahan yang diterima selama setahun. Masyarakat Tionghoa umumnya mengunjungi klenteng untuk sembahyang dan memanjatkan doa, berharap untuk keselamatan dan keberuntungan di tahun yang baru. Ini mencerminkan dimensi spiritual yang mendalam dari perayaan ini.
Cap Go Meh bukan hanya perayaan penutupan Tahun Baru Imlek, tetapi juga menjadi momen yang mempererat hubungan antar anggota keluarga dan komunitas. Berbagai tradisi yang diadakan selama perayaan ini bukan hanya semboyan kebahagiaan, tetapi juga merupakan upaya pelestarian budaya leluhur. Dalam konteks ini, Cap Go Meh merupakan simbol keberagaman dan identitas yang kaya makna bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Dengan demikian, pada 12 Februari 2025, mari kita siapkan diri untuk merayakan Cap Go Meh, menikmati keindahan dan Kekayaan budaya yang ditawarkan, serta mengharapkan keberuntungan di tahun yang baru. Perayaan ini menunjukkan bagaimana tradisi lama tetap hidup dan menjadi bagian dari masyarakat modern, menciptakan jembatan antara generasi dan budaya.