Raksasa teknologi semikonduktor, Intel dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), telah mencapai kesepakatan untuk membentuk perusahaan patungan dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi chip. Langkah strategis ini diharapkan akan memanfaatkan keahlian masing-masing perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar semikonduktor global yang semakin kompetitif.
Menurut laporan yang dilansir oleh Techcrunch pada Jumat (4/4/2025), perusahaan gabungan ini akan berpusat di fasilitas pembuatan chip milik Intel. TSMC akan memegang 20% saham dalam usaha patungan tersebut. Meskipun kontribusi finansial TSMC tidak dilakukan dengan modal uang, perusahaan asal Taiwan ini akan menyuplai pengetahuan dan praktik terbaik mereka dalam pembuatan chip kepada Intel.
Proses pelatihan ini direncanakan untuk dilakukan kepada karyawan Intel, guna meningkatkan kemampuan dan efisiensi proses manufaktur chip di perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, AS. Langkah ini juga datang di saat intel menghadapi tantangan berat, termasuk tekanan pasar dan kekhawatiran tentang potensi PHK massal di internal perusahaan.
Kolaborasi ini tampaknya merupakan respons strategis terhadap situasi yang dihadapi oleh Intel. Beberapa waktu lalu, pemerintah Trump dilaporkan mendorong diskusi untuk merangsang pemulihan Intel yang menurun. Investor dan pengusaha Lip-Bu Tan, yang baru saja diangkat sebagai CEO Intel, telah mengindikasikan keinginannya untuk mengubah struktur dan operasional perusahaan. Transformasi ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan produktivitas dan daya saing dalam industri semikonduktor yang terus berkembang.
Walaupun TSMC memilih untuk tidak memberikan komentar resmi tentang kesepakatan ini, langkah ini menunjukkan komitmen Intel untuk berkolaborasi dengan pemimpin industri demi mencapai efektivitas dalam produksi chip. Intel sendiri juga belum memberikan pernyataan tambahan terkait kerjasama ini, memperlihatkan pendekatan hati-hati yang diambil oleh dua raksasa semikonduktor tersebut.
Dengan kerjasama ini, berikut beberapa poin penting yang perlu dicatat:
- Pembentukan Usaha Patungan: Intel dan TSMC membentuk joint venture untuk meningkatkan kapasitas pembuatan chip.
- Prosentase Kepemilikan Saham: TSMC akan memiliki 20% dari saham usaha patungan.
- Pendidikan dan Pelatihan: TSMC akan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pembuatan chip kepada karyawan Intel.
- Respon terhadap Tantangan: Kesepakatan ini datang di tengah kekhawatiran mengenai PHK massal di Intel dan adalah bagian dari rencana strategi baru oleh CEO yang baru dilantik.
- Dampak terhadap Pasar: Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Intel dan TSMC di pasar semikonduktor global yang sangat kompetitif.
Sebagai perusahaan yang memiliki fungsi vital dalam industri teknologi, upaya kolaborasi antara Intel dan TSMC dapat diartikan sebagai langkah berani untuk mempertahankan relevansi serta keberlanjutan. Ini mencerminkan dinamika industri yang semakin mengedepankan kerja sama sebagai strategi untuk menghadapi tantangan yang ada. Masyarakat dan pelaku industri akan mencermati perkembangan lanjutan dari kerja sama ini dan dampaknya terhadap kestabilan dan inovasi dalam dunia semikonduktor.
