
Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengumumkan rencana penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk periode Januari hingga Maret 2025. Salah satu kelompok penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD). Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Berdasarkan informasi resmi dari Kemensos, insentif PKH untuk anak SD pada tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 225.000 per 3 bulan, yang berarti total bantuan mencapai Rp 900.000 per tahun. Penyaluran ini dirancang untuk mendukung keluarga dalam membiayai keperluan sekolah anak, seperti pembelian buku, seragam, dan alat tulis.
Rincian insentif untuk jenjang pendidikan lainnya juga tersedia. Untuk anak Sekolah Menengah Pertama (SMP), bantuan yang diberikan adalah Rp 375.000 per 3 bulan (total Rp 1.500.000 per tahun), sedangkan untuk anak Sekolah Menengah Atas (SMA), insentifnya adalah Rp 500.000 per 3 bulan (Rp 2.000.000 per tahun). Dengan struktur seperti ini, program diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga dan mendorong anak-anak untuk tetap bersekolah.
Pencairan bantuan PKH akan dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun 2025. Tahapan pencairan adalah sebagai berikut:
– Tahap 1: Januari, Februari, Maret 2025
– Tahap 2: April, Mei, Juni 2025
– Tahap 3: Juli, Agustus, September 2025
– Tahap 4: Oktober, November, Desember 2025
Setiap tahap pencairan akan diberikan kepada keluarga yang terdaftar sebagai penerima dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos. Proses ini memberikan jaminan keteraturan dalam penyaluran bantuan, sehingga para penerima dapat merencanakan pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Bagi masyarakat yang ingin mengecek status penerimaan bantuan PKH anak SD, Kemensos menyediakan layanan online yang dapat diakses dengan cara berikut:
1. Masuk ke laman official Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai dengan KTP.
3. Masukkan nama penerima manfaat yang sesuai dengan identitas di KTP.
4. Masukkan kode verifikasi yang muncul di laman.
5. Klik “CARI DATA” untuk melihat status penerimaan.
Informasi mengenai penerima serta jenis bantuan yang diterima akan ditampilkan jika terdaftar sebagai penerima manfaat.
Dana bansos PKH akan disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan dapat dicairkan melalui beberapa jalur. Sejumlah pilihan ini termasuk:
– ATM Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, atau Bank Mandiri)
– E-warong atau agen perbankan
– Kantor pos dengan membawa undangan dari pengurus RT/RW setempat
Adapun syarat untuk dapat menerima bantuan PKH perlu diperhatikan, antara lain:
1. Terdaftar dalam DTKS Kemensos.
2. Memiliki komponen penerima manfaat, seperti anak sekolah SD, SMP, atau SMA.
3. Tidak sedang menerima bantuan serupa dari program lain.
Dengan penyaluran bantuan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meringankan beban keluarga dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan penerima manfaat untuk selalu memantau informasi terkait program PKH dan memastikan mereka memenuhi persyaratan yang ada. Dengan begitu, bantuan yang diperuntukkan akan tepat sasaran dan menambah kualitas pendidikan bagi anak-anak di Indonesia.