Dalam 24 jam terakhir, pasar cryptocurrency mengalami penurunan yang signifikan, dengan Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin kehilangan nilai masing-masing sebesar 2,9%, 2,8%, dan 5,7%. Penurunan ini sejalan dengan pergerakan di pasar aset berisiko lainnya menjelang keputusan penting Federal Reserve yang dijadwalkan akan diumumkan dalam waktu dekat. Meskipun volatilitas ini bukan hal baru bagi para investor, ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap kondisi tersebut.
Pertama, pasar cryptocurrency dengan cepat terpengaruh oleh sentimen yang berkembang di luar sektor ini. Banyak analis berpendapat bahwa ketidakpastian yang sedang melanda pasar telah mempengaruhi pengambilan keputusan investor, terutama menjelang potensi resesi yang mungkin terjadi. Hal ini terlihat dari penurunan nilai tiga koin digital paling berharga tersebut, yang menunjukkan bahwa investor mungkin mulai menganggap cryptocurrency sebagai aset yang lebih berisiko dalam iklim ekonomi saat ini.
Penyebab kedua dari tekanan yang dialami oleh Bitcoin dan Ethereum adalah arus masuk dan keluar dana dari Exchange Traded Funds (ETF) berbasis cryptocurrency. Laporan menunjukkan adanya peningkatan investasi yang signifikan dalam ETF yang didenominasi dalam emas, sementara dana dari ETF Bitcoin mengalami penarikan yang besar. Ini menunjukkan adanya pergeseran minat dari investor yang beralih kepada aset yang dianggap lebih aman, seperti emas, di tengah ketidakpastian ekonomi.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin mengalami penurunan hari ini:
1. Volatilitas pasar yang terus-menerus: Aset berisiko mengalami dampak lebih besar dari niatan investor yang mengikuti pergerakan pasar. Cryptocurrency, termasuk Bitcoin dan Ethereum, tidak terkecuali dari tren ini.
2. Penarikan dari ETF Bitcoin: Ada laporan penjualan besar-besaran dari berbagai produk ETF Bitcoin, yang berfungsi sebagai petunjuk terhadap keinginan investor untuk menarik dana ke aset yang lebih stabil. Penarikan ini mungkin merupakan efek domino dari meningkatnya kepopuleran ETF emas.
3. Sentimen negatif menjelang potensi resesi: Ketidakpastian mengenai potensi resesi semakin membuat investor waspada. Hal ini berdampak pada harga Bitcoin dan Ethereum, karena banyak investor berusaha menyesuaikan portofolio mereka untuk melihat dampak yang dihadapi oleh aset-aset ini dalam kondisi ekonomi yang merosot.
4. Kebangkitan kembali minat pada ETF emas: Pertumbuhan ETF emas menunjukkan bahwa lebih banyak dana bergerak menuju aset safe-haven yang lebih tradisional, sementara dana yang lebih spekulatif seperti Bitcoin dan Ethereum mulai tertekan.
5. Faktor spekulatif Dogecoin: Sebagai koin meme yang seringkali diperdagangkan berdasarkan sentimen, Dogecoin terkena dampak signifikan dari volatilitas pasar. Pergerakan besar ini lebih mencerminkan spekulasi di pasar daripada aspek fundamental yang kuat.
Meskipun Bitcoin dan Ethereum masih dianggap memiliki potensi jangka panjang, penting untuk mengingat bahwa kedua aset ini telah mengalami koreksi yang signifikan sebelumnya, dan risiko penurunan lebih lanjut tetap ada, terutama dalam situasi pasar yang tidak stabil. Investor diingatkan untuk memiliki rencana investasi yang matang dan mempertimbangkan tingkat harga yang sesuai sebelum memutuskan untuk berinvestasi lebih lanjut.
Hasil dari tindakan dan reaksi saat ini mungkin mempengaruhi keputusan investor dalam waktu dekat, terutama saat Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneternya. Dengan semua ketidakpastian yang mengelilingi pasar, pemantauan ketat terhadap kondisi ekonomi dan pergerakan pasar akan menjadi penting bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk melakukan investasi di bidang kripto.
