Ini Bahaya Makanan Bersantan Saat Lebaran yang Wajib Diketahui!

Dengan datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri, hidangan berkuah yang kaya santan seperti rendang, opor, dan kolak menjadi favorit di meja makan. Makanan ini tidak hanya enak, tetapi juga memberikan nuansa spesial saat berkumpul dengan keluarga. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi santan kelapa yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang serius? Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin mengintai apabila Anda tidak bijak dalam mengonsumsi makanan bersantan saat Lebaran.

Pertama, konsumsi santan kelapa yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Seperti yang dilansir oleh Vermont Urgent Care, satu cangkir santan murni mengandung sekitar 552 kalori, yang setara dengan sepertiga dari kebutuhan kalori harian seorang dewasa. Ketika dikombinasikan dengan makanan tinggi karbohidrat, seperti ketupat atau nasi, inilah yang dapat memicu peningkatan berat badan, terutama jika tidak disertai dengan aktivitas fisik yang memadai. Dalam satu cangkir santan tanpa pemanis, terdapat 8 gram gula yang bisa menambah asupan kalori secara signifikan.

Kedua, faktor lain yang patut diperhatikan adalah kemungkinan mengalami diare. Santan yang kaya serat bisa menyebabkan pembentukan gas dalam lambung yang berujung pada peningkatan tekanan di usus. Akibatnya, feses dapat menjadi sulit mengental yang berpotensi menyebabkan diare. Tidak hanya itu, tingginya kadar lemak dalam santan dapat memperparah kondisi ini, terutama jika lemak tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh, yang dapat menyebabkan feses encer.

Ketiga, masalah kolesterol juga harus menjadi perhatian. Santan memang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik saat dikonsumsi dalam jumlah moderat. Namun, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan sangat berisiko. Dengan kandungan lemak jenuh yang mencapai 90% dalam 300 mL santan, kenaikan kadar kolesterol total bisa terjadi jika asupan santan tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat. Jesse Feder, seorang ahli diet klinis di Memorial Regional Hospital South, menyatakan bahwa lemak jenuh yang tinggi dalam santan dapat menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah, yang berpotensi memicu penyakit jantung.

Meskipun demikian, tidak ada yang menyarankan untuk sepenuhnya menghindari makanan bersantan, terutama saat momen-momen spesial seperti Lebaran. Anda tetap dapat menikmati hidangan khas ini dengan menerapkan beberapa strategi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

  1. Pilih Porsi yang Kecil: Satu cara sederhana untuk menikmati makanan bersantan adalah dengan mengatur porsi. Cobalah untuk tidak mengambil porsi terlalu banyak saat menyajikan rendang atau opor.

  2. Seimbangkan dengan Sayuran: Sertakan lebih banyak sayuran dalam makanan Anda. Selain memberikan rasa, sayuran juga membantu menyeimbangkan asupan lemak dan kalori dari santan.

  3. Beraktivitas Fisik: Meningkatkan aktivitas fisik setelah menyantap hidangan bersantan dapat membantu membakar kalori tambahan.

  4. Kurangi Frekuensi Konsumsi: Pertimbangkan untuk mengurangi frekuensi makanan yang mengandung santan, mungkin hanya saat-saat tertentu seperti perayaan atau berkumpul dengan keluarga.

  5. Pilih Alternatif: Saat memasak, Anda bisa mencoba menggunakan santan rendah lemak atau mencampur dengan bahan lainnya untuk mengurangi kadar lemak jenuhnya.

Dengan memperhatikan berbagai aspek ini, Anda masih bisa menikmati kelezatan hidangan bersantan saat Lebaran tanpa mempertaruhkan kesehatan. Mari kita tetap waspada dan bijaksana dalam pola makan, sehingga Idul Fitri bisa dirayakan dengan penuh sukacita dan tanpa khawatir akan dampak kesehatan.

Exit mobile version