Google baru saja mengumumkan peluncuran fitur terbaru untuk aplikasi Google Messages yang sangat dinanti-nantikan oleh pengguna Android, yaitu fitur deteksi penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI). Fitur ini hadir dengan tujuan utama untuk melindungi pengguna dari berbagai bentuk penipuan yang tersebar melalui pesan teks, termasuk SMS, MMS, dan RCS. Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Rabu (5/3/2025), Google menekankan bahwa fitur ini adalah langkah penting dalam memerangi penipuan yang sering memanfaatkan teknik rekayasa sosial.
Fitur deteksi penipuan ini dirancang untuk memantau percakapan secara real-time dan mendeteksi pola-pola mencurigakan yang mungkin menunjukkan adanya upaya penipuan. Alberto Pastor Nieto, manajer produk senior Google Messages, menjelaskan bahwa penipuan melalui pesan teks telah menjadi masalah serius dan fitur baru ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pengguna. "Kami berinvestasi dalam model AI baru yang cerdas yang mampu mendeteksi pola yang mencurigakan dan memberikan peringatan waktu nyata selama percakapan," ujar Alberto.
Salah satu keunggulan dari fitur ini adalah kemampuannya untuk menampilkan peringatan kepada pengguna saat sebuah potensi penipuan terdeteksi. Dengan demikian, pengguna memiliki opsi untuk segera mengabaikan pesan tersebut atau bahkan melaporkan dan memblokir pengirimnya. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian finansial akibat penipuan yang marak terjadi.
Sebelum peluncuran fitur ini, penipuan melalui SMS sering kali sulit dideteksi oleh pengguna yang tidak memiliki keahlian teknis. Dengan adanya deteksi berbasis AI, Google berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna. Berikut adalah beberapa poin kunci mengenai fitur deteksi penipuan ini:
- Deteksi Real-Time: Fitur bekerja dengan memantau obrolan secara langsung untuk menemukan tanda-tanda penipuan.
- Peringatan kepada Pengguna: Pengguna akan menerima notifikasi langsung jika sistem mendeteksi potensi penipuan.
- Peluang Melapor: Ketika terdeteksi ada penipuan, pengguna bisa melaporkan pengirim atau memblokir pesan secara langsung.
- Privasi Terjaga: Google menjamin bahwa penerapan teknologi AI ini dilakukan tanpa mengorbankan privasi pengguna.
- Perluasan Perlindungan: Fitur ini bertujuan membantu pengguna di seluruh dunia, terutama dalam menghadapi tren penipuan yang semakin canggih.
Selain fitur deteksi penipuan, Google juga meluncurkan sejumlah pembaruan lain untuk aplikasi Google Messages dan perangkat Android. Salah satunya adalah kemampuan untuk berbagi lokasi secara langsung di aplikasi Find My. Dengan fitur ini, pengguna dapat berbagi lokasi mereka dengan "kontak tepercaya" secara aman, serta memilih dengan siapa dan berapa lama mereka ingin berbagi informasi lokasi tersebut.
Fitur berbagi lokasi ini sebelumnya sudah tersedia di Google Maps, namun dengan pembaruan terbaru, kini dapat diakses juga melalui aplikasi yang digunakan untuk menemukan perangkat yang hilang. Inovasi lain yang menarik bagi pengguna perangkat Pixel adalah dukungan untuk streaming multikamera yang memungkinkan pengguna menghubungkan kamera GoPro atau ponsel Pixel lainnya untuk melakukan streaming dari berbagai sudut.
Tidak hanya itu, Google juga menghadirkan pembaruan pada Pixel, seperti dukungan pengiriman pesan satelit untuk operator Verizon dan T-Mobile, serta fitur saran otomatis di Pixel Screenshots untuk memilih tangkapan layar yang relevan dengan lebih mudah. Pengguna perangkat Pixel Watch, Pixel Tablet, dan ponsel Pixel 6 ke atas juga akan mendapatkan pembaruan transkripsi untuk memungkinkan mereka mentranskripsi rekaman audio dari perangkat lama.
Dengan peluncuran fitur deteksi penipuan ini, Google menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan keamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi pesan. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan perlindungan yang lebih baik di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan ini.