Gedung Grha AAJI Rampung: Pusat Kolaborasi Asuransi Hadir!

Pembangunan gedung Grha Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jl. Fatmawati Raya No. 14 telah rampung, ditandai dengan acara topping off yang digelar pada Selasa (4/2/2025). Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk dewan pengawas dan pengurus AAJI, pejabat daerah, serta awak media. Grha AAJI dirancang sebagai sebuah pusat kolaborasi dan inovasi yang akan mendukung perkembangan industri asuransi jiwa di tanah air.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini merupakan hasil dari semangat kolektif untuk menciptakan wadah yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan literasi keuangan. Ia menjelaskan, “Ide awal pembangunan Grha AAJI terinspirasi dari arahan Ketua OJK pertama, Bapak Muliaman D. Hadad, yang mendorong industri asuransi untuk membangun center of excellence.”

Grha AAJI tidak hanya akan berfungsi sebagai gedung pertemuan, tetapi juga sebagai tempat pelatihan dan pendidikan bagi seluruh pelaku asuransi jiwa, asuransi umum, syariah, serta broker. Dengan berbagai kegiatan yang direncanakan, seperti pelatihan, seminar, dan forum diskusi, AAJI berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM di industri ini. Budi menambahkan, “Kami berharap kontribusi Grha AAJI dapat dirasakan secara luas oleh semua pihak terkait.”

Dewan Pengawas AAJI, Firdaus Djaelani, menambahkan bahwa selama 23 tahun terakhir, AAJI telah berperan penting dalam komunikasi dan peningkatan profesionalisme pelaku asuransi jiwa dan reasuransi di Indonesia. Ia menyatakan, “Grha AAJI akan menjadi pusat pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan literasi asuransi jiwa, tidak hanya bagi karyawan dan agen asuransi tetapi juga masyarakat luas.”

Ketua Tim Pembangunan Grha AAJI, Wiroyo Karsono, menjelaskan bahwa proses pembangunan dilakukan dengan sangat sistematis. “Dengan kerja sama erat antara tim pembangunan, manajemen konstruksi, quantity surveyor, dan kontraktor, kami berhasil mencapai tahap akhir konstruksi sesuai jadwal,” ungkapnya. Total luas tanah yang dimiliki oleh AAJI mencapai 1.841 meter persegi, yang terdiri dari tiga sertifikat lahan.

Pembangunan gedung ini bukan hanya sekadar membangun infrastruktur fisik, melainkan juga menjadi simbol harapan bagi masa depan industri asuransi jiwa di Indonesia. Wiroyo optimis, Grha AAJI yang akan beroperasi pada akhir tahun 2025 ini akan memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat. “Topping off Grha AAJI menegaskan komitmen AAJI untuk terus memberikan kontribusi positif bagi industri asuransi jiwa di Indonesia,” tambah Wiroyo.

Salah satu fokus utama AAJI ke depan adalah penguatan kualitas SDM di sektor asuransi. Melalui lembaga terkait, mereka akan mengelola pelatihan dan sertifikasi yang menekankan pada kompetensi dan profesionalisme para pelaku industri. Hal ini diharapkan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan sektor ini.

Berbagai fasilitas modern dan ramah lingkungan akan disediakan di Grha AAJI. Beberapa fasilitas tersebut meliputi:

1. Ruang pelatihan dengan kapasitas besar
2. Laboratorium untuk simulasi dan pengujian produk asuransi
3. Ruang pertemuan dan diskusi
4. Pusat literasi keuangan bagi masyarakat

Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut, Grha AAJI diharapkan dapat menjadi lokasi yang ideal untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat tentang produk-produk asuransi, sekaligus memberikan dukungan pada pengembangan profesionalisme di industri ini.

Secara keseluruhan, kehadiran Grha AAJI menandai langkah maju yang signifikan untuk industri asuransi jiwa di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi yang akan dilakukan di gedung ini, diharapkan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan literasi keuangan dapat tercapai, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button