Bisnis

EON Tingkatkan Pengeluaran 15% untuk Hub AI dan Jaringan Listrik

EON SE, salah satu operator jaringan distribusi terbesar di Eropa, mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan investasi sebesar 15% pada tahun ini. Langkah ini diambil untuk memanfaatkan transisi energi serta meningkatnya permintaan akan koneksi dari pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI). Dalam laporan keuangannya, EON menyatakan bahwa total investasi mereka akan mencapai sekitar €8,6 miliar atau sekitar $1,2 miliar, dengan tambahan sekitar €1,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Perluasan jaringan listrik menjadi sangat penting, mengingat Eropa memiliki target untuk mencapai netralitas karbon pada pertengahan abad ini. Hal ini memerlukan pengembangan infrastruktur listrik yang masif agar jutaan pembangkit energi bersih dan perangkat baru dapat terhubung. Dalam konteks ini, EON memainkan peran kunci dalam mendukung negara-negara untuk mencapai tujuan iklim dan penggunaan energi terbarukan.

EON juga mencatat adanya lonjakan permintaan koneksi dari pusat data yang didorong oleh pertumbuhan AI, dengan permintaan dalam “rentang gigawatt” serta permintaan dari sistem penyimpanan energi besar dengan kapasitas agregat mencapai 100 gigawatt. “Ada sejumlah faktor mendasar yang mendorong kebutuhan akan infrastruktur lebih banyak — perluasan berkelanjutan energi terbarukan, pabrik baterai, dan kemudian pusat data yang datang di atasnya,” kata CEO EON, Leonhard Birnbaum, dalam sebuah wawancara.

Menurut Birnbaum, dalam lima tahun terakhir, investasi EON telah meningkat tiga kali lipat. Meski demikian, ia memperkirakan hanya 10% hingga 15%, atau paling banyak 20%, dari kapasitas baterai yang direncanakan akan benar-benar dibangun. Ia juga mengusulkan pengenalan biaya reservasi yang akan dikembalikan jika fasilitas ini dibangun.

Dalam program investasi yang dibentuk untuk periode 2024 hingga 2028, EON sedikit meningkatkan alokasinya dari €42 miliar menjadi €43 miliar, di mana sebagian besar investasi akan difokuskan pada infrastruktur jaringan. Dalam presentasinya, ada kemungkinan tambahan investasi mencapai €10 miliar, yang akan diperbarui paling lambat awal tahun depan, menurut Kepala Keuangan EON, Nadia Jakobi.

Respons pasar terhadap pengumuman ini cukup positif, dengan saham EON mengalami kenaikan tertinggi dalam hampir setahun, meskipun kemudian mengalami pelemahan. Saham perusahaan ini meningkat 3,4% pada siang hari di Frankfurt, dan meski telah meningkat 8% di tahun 2025, angka ini masih di bawah kenaikan indeks DAX Jerman.

EON beroperasi dalam konteks di mana kebutuhan untuk pengembangan infrastruktur energi sangat mendesak, yang tidak hanya mencakup koneksi untuk pusat data AI tetapi juga menyangkut peningkatan kapasitas energi terbarukan dan sistem penyimpanan energi. Dalam hal ini, kebijakan pemerintah akan berperan penting, terutama dalam merangsang investasi dan penerapan teknologi terbaru untuk memastikan pasokan energi yang cukup.

Sebagai informasi tambahan, EON memperkirakan bahwa laba untuk tahun ini akan berada dalam kisaran €9,6 miliar hingga €9,8 miliar, meskipun laba yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mengalami penurunan sekitar 3% menjadi €9 miliar pada tahun 2024. Laporan ini menunjukkan bahwa EON tetap fokus pada transformasi energi dan investasi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada di sektor energi saat ini.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button