
Setelah jeda internasional FIFA, kompetisi klub kembali berlangsung dengan sorotan pada perempat final Liga Champions UEFA. Paris Saint-Germain (PSG) akan menjamu Aston Villa, yang telah menunjukkan performa impresif dengan melaju mulus dari babak 16 besar setelah mengalahkan Club Brugge dengan agregat 6-1. Pertarungan ini diprediksi akan menarik perhatian, terutama karena kedua pelatih, Unai Emery dan Marco Asensio, akan bertemu dengan mantan klub mereka.
Salah satu sorotan menarik dari laga ini adalah kembalinya Emiliano Martínez ke Prancis, yang menambah drama di laga ini. Kiper Aston Villa itu menjelaskan bagaimana ia bersiap menghadapi suasana yang kemungkinan akan cukup "musuh" di Parc des Princes. Martínez sebelumnya pernah merasakan atmosfer tidak bersahabat saat menghadapi Lille pada leg kedua perempat final Liga Europa UEFA pada April 2024. Ia mengaku tidak mendapatkan sambutan yang baik saat itu, dan kini ia akan kembali ke Prancis dengan pengalaman yang telah menguatkannya.
Dalam pernyataannya kepada Telefe, Martínez menyampaikan, “Keuntungannya adalah tim saya akan memiliki tekanan yang lebih sedikit karena mereka akan menghina saya. Ini akan menjadi pengalaman yang mendebarkan. Saya sudah menerima pesan-pesan. Kami kuat di kandang, tetapi kami lebih kesulitan saat bermain tandang. Ini adalah babak gugur; segala sesuatu bisa terjadi.” Melihat pengalaman sebelumnya, Martínez menegaskan bahwa rasa tekanan akan lebih terfokus padanya, sehingga rekan-rekannya bisa lebih bebas bermain.
Pengalaman Martínez di Lille cukup mencolok. Ia mengingat, “Mereka menghina saya sepanjang pertandingan. Tidak pernah saya merasa diolok-olok seperti itu dalam hidup saya. Mereka melakukan segalanya untuk membuat saya tertekan. Saya tidak melakukan kesalahan apapun selama 120 menit permainan, tetapi mereka tetap mengincar saya dengan setiap clearance yang saya lakukan. Kemudian, saat adu penalti, saya berhasil membungkam mereka.” Ini menunjukkan bahwa kiper asal Argentina tersebut telah melalui momen-momen yang menguji mentalnya, dan kini siap untuk menghadapi hal serupa.
Berikut adalah beberapa hal yang diharapkan Martínez dalam pertandingan ini:
Dukungan Tim: Martínez berharap rekan-rekannya bisa memberikan dukungan maksimal di lapangan, mengingat atmosfer tidak bersahabat yang harus mereka hadapi.
Mental Kuat: Ia menekankan pentingnya mental yang kuat untuk mengatasi tekanan dari penonton yang agresif. Memahami bahwa semua perhatian akan tertuju padanya, Martínez ingin timnya tetap fokus pada permainan.
Pengalaman Sebelumnya: Pengalaman buruk di Lille akan menjadi motivasi bagi Martínez dan timnya untuk tampil lebih baik, sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk membuktikan kualitas mereka di panggung Eropa.
- Strategi Permainan: Martínez menyadari bahwa setiap rincian taktik dan strategi permainan akan sangat menentukan, terutama menghadapi tim sekuat PSG yang memiliki para pemain bintang dan pengalaman di kompetisi Eropa.
Pertandingan ini bukan hanya sekadar duel antara dua tim, tetapi juga momen bagi Martínez untuk membuktikan diri lagi di Prancis. Dengan kehadiran atmosfer yang mungkin lebih mendukung PSG, Aston Villa diharapkan dapat tampil maksimal dan mengatasi tantangan yang ada. Setiap detail akan menjadi krusial dalam menghadapi tim yang bertekad melanjutkan perjalanan mereka di Liga Champions UEFA.