Ketika badai tropis atau tornado mulai terbentuk, para peramal cuaca lokal dengan cepat dapat mengakses peta yang melacak pergerakannya dan menunjukkan ke mana badai tersebut menuju. Namun, dari mana semua informasi ini berasal? Di balik ramalan cuaca yang tampaknya mudah ini, terdapat jaringan luas yang mencakup satelit, pesawat, radar, model komputer, dan analis cuaca yang menyediakan akses ke data terbaru beserta peringatan jika diperlukan. Semua data ini berasal dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan National Weather Service (NWS).
Sumber utama informasi cuaca yang dapat diandalkan di Amerika Serikat adalah data real-time yang dikumpulkan oleh satelit NOAA, pesawat, balon cuaca, radar, dan pelampung maritim. Data ini kemudian diproses di komputer NOAA untuk menentukan keadaan berbagai bagian atmosfer. Para peramal NOAA menggunakan model komputer yang mensimulasikan fisika dan perilaku atmosfer, ditunjang oleh pengalaman dan pengetahuan lokal mereka, untuk menggambarkan kondisi cuaca yang akan datang baik dalam hitungan menit, jam, maupun hari. Mereka juga menggunakan data ini untuk memproyeksikan kondisi musim hingga beberapa minggu atau bulan ke depan.
Berikut adalah beberapa sumber data yang dikumpulkan oleh NOAA:
Satelit: NOAA mengoperasikan 18 satelit yang dilengkapi alat untuk mengamati fenomena cuaca. Beberapa di antaranya adalah satelit geostasioner yang mengamati kondisi cuaca di atas AS secara terus-menerus, sementara lainnya mengorbit planet kita.
Pelampung Maritim: Dengan lebih dari 1.300 pelampung yang tersebar di lautan, NOAA mengumpulkan data suhu air, kecepatan angin, dan tinggi gelombang yang penting untuk peringatan pesisir dan ramalan jangka panjang.
- Model Komputer: Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis menggunakan model komputer yang kompleks, yang sulit dicapai oleh perusahaan swasta tanpa jaringan yang ada selengkap NOAA.
Meskipun beberapa perusahaan swasta mulai berinvestasi dalam satelit, akan sangat sulit bagi mereka untuk mencakup rentang instrumen dan cakupan yang dimiliki NOAA. Satelit memerlukan dana yang sangat besar untuk dikembangkan, dan pembangunan alat baru membutuhkan waktu. Seiring berjalannya waktu, NOAA terus merencanakan masa depan dan menggunakan keahlian teknisnya untuk mengembangkan instrumen baru dan algoritma komputer dalam menafsirkan data.
Menurut analis cuaca Christine Wiedinmyer dan Kari Bowen, ramalan cuaca yang akurat membutuhkan data yang komprehensif dan dapat diandalkan. Tanpa data yang robust dari NOAA, model komputer dan jaringan peramal menjadi kurang efektif. Ada kekhawatiran juga mengenai risiko hukum jika perusahaan swasta bertanggung jawab atas peringatan cuaca dan ramalan untuk seluruh negara.
Sebagai lembaga yang didanai oleh pajak, NOAA menyediakan layanan publik yang tidak hanya menguntungkan mereka yang mampu membayar. Jika data cuaca hanya tersedia dengan harga tertentu, ada risiko bahwa kota-kota kecil tidak dapat mengakses informasi penting mengenai cuaca yang dapat menyelamatkan nyawa. Misalnya, informasi cuaca seputar badai tornado atau zona pesisir sering kali bisa menjadi penentu hidup dan mati bagi komunitas-komunitas tersebut.
Perubahan iklim juga mempengaruhi cara kita meramalkan cuaca. Sistem Bumi yang meliputi daratan, air, dan atmosfer terus mengalami perubahan, sehingga penting untuk mengevaluasi bagaimana perubahan tersebut akan berdampak pada cuaca kita, baik untuk saat ini maupun di masa depan. Data iklim jangka panjang, yang dihasilkan oleh NOAA, juga diperlukan untuk memperkirakan fenomena seperti kekeringan yang mempengaruhi pola cuaca.
NOAA tidak melakukan semua ini sendirian; mereka bermitra dengan sektor swasta, akademisi, dan organisasi nirlaba untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi terbaik dalam menghasilkan ramalan cuaca yang akurat. Dalam dunia yang semakin bergantung pada akurasi data cuaca, peran NOAA menjadi semakin vital bagi keselamatan publik dan kesejahteraan ekonomi. Dengan akses yang luas terhadap data dan informasi, NOAA memastikan bahwa semua dapat dilindungi, tanpa memandang status ekonomi atau lokasi geografis.
