Cristiano Ronaldo, bintang sepak bola asal Portugal, telah menyatakan keyakinannya bahwa dirinya adalah pencetak gol terbesar dalam sejarah sepak bola. Dalam wawancara terbaru dengan saluran televisi Spanyol, La Sexta, Ronaldo, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada Rabu mendatang, mengungkapkan pandangannya dengan tegas. "Saya adalah pencetak gol terbesar dalam sejarah," ujarnya, menambahkan bahwa meski dirinya tidak kidal, ia berada di peringkat 10 besar dalam sejarah untuk gol yang dicetak dengan kaki kiri.
Ronaldo membawa banyak bukti untuk mendukung klaimnya. Dengan total 923 gol dalam 1.254 pertandingan sepanjang kariernya, ia memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah olahraga ini. Di tingkat internasional, Ronaldo juga mengukir prestasi luar biasa dengan 135 gol dari 217 pertandingan, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola internasional.
Dalam wawancara tersebut, Ronaldo menyebutkan kemampuan-kompetensinya yang lengkap. "Saya bermain dengan baik menggunakan kepala saya, saya dapat melakukan tendangan bebas yang baik, saya cepat, saya kuat, saya melompat… Saya belum pernah melihat orang yang lebih baik dari saya," tambahnya. Pernyataan ini menegaskan sikap percaya dirinya yang tinggi, yang telah menjadi ciri khasnya sepanjang karier.
Dalam konteks persaingan dengan Lionel Messi, salah satu rival terdekatnya, statistik menunjukkan bahwa meskipun Ronaldo memiliki total gol yang lebih banyak, Messi mencatatkan rata-rata gol per permainan yang sedikit lebih baik. Messi, yang memiliki 850 gol dalam 1.081 pertandingan, memang unggul dalam efisiensi dengan 0,786 gol per pertandingan, sementara Ronaldo mencatatkan 0,736 gol per pertandingan. Namun, bagi Ronaldo, angka total gol adalah hal yang paling penting.
Statistik Gol Ronaldo:
- 923 gol dalam 1.254 pertandingan.
- 135 gol dalam 217 pertandingan internasional.
- Statistik Gol Messi:
- 850 gol dalam 1.081 pertandingan.
- Rata-rata 0,786 gol per pertandingan.
Ronaldo juga menyoroti banyak pencapaian kariernya yang luar biasa, termasuk tujuh gelar liga Eropa dan lima gelar Liga Champions bersama Real Madrid, Manchester United, dan Juventus. Dia juga mencatatkan lima penghargaan Ballon d’Or, yang merupakan yang terbanyak kedua sepanjang sejarah. Namun demikian, satu catatan yang sering menjadi sorotan adalah kegagalannya untuk meraih gelar Piala Dunia, sesuatu yang diakui sebagai kelemahan dalam rekam jejaknya.
Sebagai perbandingan, Messi telah memenangkan delapan Ballon d’Or dan memiliki 12 gelar liga Eropa dengan dua belas gelar La Liga bersama Barcelona, serta satu gelar Piala Dunia pada tahun 2022. Kemenangan tersebut sering kali menjadi argumen kuat bagi pendukung Messi dalam perdebatan mengenai siapa yang lebih besar diantara keduanya.
Ronaldo menekankan bahwa meski ada preferensi pribadi dalam memilih pemain favorit, ia merasa sangat percaya diri dengan pernyataan bahwa dirinya adalah yang paling lengkap dalam dunia sepak bola. "Saya belum melihat siapa pun yang lebih baik dari saya, dan saya mengatakannya dari hati," ungkapnya.
Diskusi mengenai siapa yang sebenarnya merupakan pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, atau yang sering disingkat GOAT (Greatest of All Time), tampaknya tidak akan pernah mencapai titik akhir. Hal ini menambah bumbu tersendiri dalam dunia sepak bola, di mana setiap generasi memiliki tokoh ikoniknya tersendiri.Dengan latar belakang prestasi dan statistik yang ada, sulit untuk mengabaikan dampak yang telah ditinggalkan Ronaldo dalam dunia sepak bola, yang akan terus menjadi bahan perbincangan di kalangan penggemar dan analis olahraga di seluruh dunia.
