Bisnis

CEO Treehouse: Riset Pendapatan Tetap Kunci Adopsi DeFi Massal!

Brandon Goh, CEO Treehouse, baru-baru ini membahas potensi instrumen pendapatan tetap dalam konteks keuangan terdesentralisasi (DeFi), menjadikannya sebagai faktor kunci untuk adopsi institusional yang lebih luas. Dalam sebuah wawancara di podcast “Hashing It Out”, Goh berpendapat bahwa meskipun DeFi telah mengalami pertumbuhan melalui produk-produk seperti bursa terdesentralisasi dan platform peminjaman, sektor ini masih kekurangan komponen inti dari keuangan tradisional: pendapatan tetap.

Pendapatan tetap, yang mencakup aset seperti obligasi dan rekening tabungan, merupakan fondasi dari keuangan konvensional. Ketiadaan elemen ini dalam ekosistem DeFi menjadi penghalang bagi keterlibatan institusional yang lebih luas. Goh menekankan bahwa tanpa adanya instrumen pendapatan tetap, DeFi akan kesulitan untuk menarik perhatian investor institusi yang lebih besar. Ia percaya bahwa hal ini menjadi salah satu alasan mengapa produk-produk pendapatan tetap hampir tidak ada dalam lanskap DeFi saat ini.

Salah satu tantangan utama dalam memperkenalkan pendapatan tetap ke dalam DeFi adalah kurangnya standar suku bunga patokan, seperti London Interbank Offered Rate (LIBOR), yang umum digunakan dalam keuangan tradisional. Goh menunjukkan, tanpa adanya suku bunga patokan ini, pengembangan produk pendapatan tetap dalam lingkungan terdesentralisasi menjadi sulit. Hal inilah yang mendorong Treehouse untuk mencari solusi efektif untuk memanfaatkan pendapatan tetap dalam ekosistem DeFi.

Treehouse, platform yang didirikan Goh, bertujuan untuk menangani masalah ini dengan menggabungkan produk-produk pendapatan tetap tradisional dengan fleksibilitas yang ditawarkan DeFi. Melalui platformnya, Treehouse memberikan cara bagi pengguna untuk mendapatkan imbal hasil yang dapat diprediksi, sehingga memudahkan investor dalam mengelola risiko dari produk-produk yang menghasilkan yield. Pendekatan ini dirancang untuk memberikan stabilitas dan transparansi, aspek-aspek penting yang dapat menarik perhatian investor institusi ke dalam ruang DeFi.

Goh juga menekankan pentingnya menciptakan patokan on-chain, seperti suku bunga yang ditawarkan secara terdesentralisasi (DOR), guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar. Ia menjelaskan bahwa model Treehouse menggunakan alat-alat ini untuk menyediakan lingkungan investasi yang aman dan dapat diandalkan, membantu menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan pasar DeFi yang sedang tumbuh.

Selain itu, diskusi beralih ke bagaimana lembaga-lembaga keuangan besar mungkin berinteraksi dengan DeFi di masa depan. Goh menyarankan bahwa meskipun institusi ini mungkin berhati-hati dalam berpartisipasi dalam produk DeFi yang berisiko tinggi, mereka bisa lebih cenderung untuk mengadopsi opsi yang stabil dan transparan seperti staking. Ia memprediksi bahwa seiring dengan meningkatnya kepastian regulasi dan penguatan infrastruktur seputar DeFi, pendapatan tetap bisa memainkan peran signifikan dalam fase pertumbuhan DeFi selanjutnya.

Upaya Treehouse dalam memperkenalkan pendapatan tetap ke dalam DeFi mewakili langkah penting dalam pematangan sektor ini. Dengan kombinasi model-model keuangan tradisional dan teknologi terdesentralisasi, Treehouse berpotensi memberikan stabilitas yang dibutuhkan untuk menarik pemain institusi. Seiring DeFi terus berevolusi, visi Goh untuk produk-produk pendapatan tetap mungkin akan membantu menciptakan fondasi untuk ekosistem keuangan terdesentralisasi yang lebih stabil dan diterima secara luas. Moving forward, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi bagaimana keuangan tradisional dan teknologi blockchain dapat saling melengkapi di masa depan.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button