Kementerian Sosial Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada Februari 2025, dengan program Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Program Indonesia Pintar (PIP). Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat kurang mampu yang memenuhi kriteria tertentu. Proses pemutakhiran data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dilakukan setiap tiga bulan, sehingga penting bagi penerima untuk rutin mengecek status kepesertaan mereka agar tidak kehilangan hak atas bantuan yang seharusnya diterima.
Pemerintah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan dua metode praktis dalam mengecek status penerimaan bansos Kemensos di bulan Februari 2025. Metode pertama adalah melalui website resmi Kemensos, cekbansos.kemensos.go.id, dan yang kedua melalui aplikasi mobile yang dapat diunduh di smartphone.
Untuk mengecek bansos melalui website resmi, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Masukkan wilayah domisili, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.
2. Ketikkan nama sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Masukkan huruf kode yang muncul pada layar.
4. Klik tombol CARI DATA untuk melihat hasil pencarian.
5. Jika nama Anda muncul dalam daftar, maka Anda berhak menerima bansos sesuai jadwal pencairan yang ditentukan. Sebaliknya, jika nama Anda tidak ada, kemungkinan besar Anda belum terdaftar sebagai penerima terbaru.
Selain melalui website, masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi mobile. Berikut langkah-langkahnya:
1. Unduh aplikasi tersebut melalui Google Play Store atau App Store.
2. Lakukan registrasi atau login menggunakan akun Anda. Ikuti petunjuk dalam aplikasi untuk mengisi data diri sesuai wilayah tempat tinggal.
3. Sistem akan memproses data dan menampilkan hasil pencarian tentang status Anda sebagai penerima bansos PKH.
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) diberikan setiap bulan, dan meskipun pencairannya umumnya dilakukan secara bulanan, sering kali pencairan dilakukan secara rapel dua bulan sekali. Jadwal pencairan BPNT pada tahun 2025 terbagi menjadi enam tahap sebagai berikut:
– Tahap 1: Januari – Februari
– Tahap 2: Maret – April
– Tahap 3: Mei – Juni
– Tahap 4: Juli – Agustus
– Tahap 5: September – Oktober
– Tahap 6: November – Desember
Sementara itu, bantuan PKH juga disalurkan dalam beberapa tahap sepanjang tahun, dengan rincian sebagai berikut:
– Termin 1: Januari – Maret
– Termin 2: April – Juni
– Termin 3: Juli – September
– Termin 4: Oktober – Desember
Untuk menjadi penerima bantuan sosial PKH, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
– Ibu hamil dan menyusui.
– Anak usia 0-6 tahun.
– Anak yang sedang bersekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.
– Lansia di atas 60 tahun.
– Penyandang disabilitas berat.
Di sisi lain, syarat bagi penerima BPNT mencakup kriteria berikut:
– Termasuk dalam 25% keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah.
– Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
– Berdomisili di wilayah yang memiliki program BPNT aktif.
Besaran bantuan yang diberikan dalam program PKH bervariasi sesuai dengan kategori penerima. Sebagai contoh, ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun masing-masing mendapat Rp250.000 per bulan, sedangkan siswa SD, SMP, dan SMA menerima antara Rp75.000 hingga Rp166.666 per bulan. Lansia dan penyandang disabilitas berat mendapatkan Rp200.000 per bulan.
Di samping itu, penerima BPNT akan menerima bantuan pangan sebesar Rp200.000 per bulan, dan mereka yang terdaftar dalam PIP memperoleh bantuan antara Rp225.000 hingga Rp1.000.000 per tahun, tergantung jenjang pendidikan yang ditempuh.
Masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan Kemensos, guna memastikan akses terhadap bantuan sosial yang dapat mendukung kebutuhan sehari-hari mereka. Adanya program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu di Indonesia.
