BSI Bidik 123.000 Agen Layanan Tanpa Kantor hingga Akhir 2025

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan BSI, sedang menargetkan untuk meningkatkan jumlah agen laku pandai mereka hingga mencapai 123.000 agen pada akhir tahun 2025. Direktur Distribution & Sales BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, BSI berkomitmen untuk memperluas literasi dan inklusi perbankan syariah di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap transaksi keuangan berbasis syariah.

Sebagai gambaran, hingga Maret 2025, jumlah BSI Agen yang beroperasi di seluruh Indonesia telah mencapai 115.748 agen. Anton juga mencatat bahwa sebaran agen tersebar paling banyak di wilayah Sumatra, khususnya di Aceh dan Medan, sementara wilayah lain dengan terdapat banyak agen adalah Surabaya. Keberadaan BSI Agen ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang berada jauh dari kantor cabang bank.

Dalam satu bulan pertama tahun ini, total transaksi yang melalui BSI Agen telah mencapai 7,5 juta kali dengan total nominal mencapai Rp18,4 miliar. Angka ini menunjukkan tren positif dibandingkan tahun sebelumnya, dan BSI optimis bahwa transaksi akan meningkat terutama selama bulan Ramadan 1446 Hijriah, yang lazimnya merupakan periode meningkatnya aktivitas ekonomi.

BSI Agen memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan dari BSI dalam memberikan layanan perbankan dan keuangan syariah tanpa kantor. Beberapa layanan yang ditawarkan oleh BSI Agen meliputi:

  1. Transaksi Keuangan: Termasuk tarik, setor, dan transfer antar rekening BSI maupun bank lain.
  2. Pembayaran Beragam: Layanan ini mencakup pembayaran tagihan dan transaksi pembelian.
  3. Top Up E-Wallet: Memungkinkan pengguna untuk melakukan mengisi ulang saldo dompet digital.
  4. Referensi Gadai dan Cicilan Emas: Layanan ini memberikan akses bagi masyarakat ke layanan gadai yang lebih fleksibel.
  5. Pelunasan Pembayaran Ibadah Haji: Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendaftar ibadah haji.

Dengan memperluas jaringan agen, BSI berharap dapat memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat. Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jangkauan layanan perbankan syariah, tetapi juga untuk membekali calon agen dengan edukasi yang memadai agar dapat memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Anton menyatakan bahwa BSI Agen adalah ujung tombak perseroan dalam memudahkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan berbasis syariah. Hal ini menjadi semakin penting, terutama untuk memfasilitasi masyarakat di daerah yang belum terlayani dengan baik oleh jaringan layanan perbankan konvensional.

Lebih lanjut, BSI juga mengindikasikan bahwa fokus utama mereka untuk tahun ini adalah memperluas jangkauan agen ke wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Dengan strategi ini, BSI berupaya agar masyarakat dapat lebih mudah terlibat dalam sistem keuangan syariah yang lebih inklusif.

Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari kehadiran BSI Agen, tidak hanya dalam hal aksesibilitas layanan, tetapi juga dalam peningkatan literasi keuangan. Saat ini, BSI berusaha untuk menjadi pendorong utama bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air, dengan tujuan akhirnya membawa kebaikan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia di berbagai sektor.

Exit mobile version