Bitcoin Tertahan di $85K, Trump Desak Fed dan Powell Bertindak

Bitcoin (BTC) berada dalam posisi stagnan di bawah angka $85.000 pada akhir hari Kamis, di tengah meningkatnya ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang menambah ketidakpastian bagi para investor. Dengan pasar yang merespons negatif terhadap komentar hawkish dari Powell, yang mengkritik kebijakan tarif Trump, investor cenderung waspada terhadap perkembangan politik yang dapat mempengaruhi ekonomi.

Para ekonom telah mengibaratkan kondisi ini sebagai “stagflasi,” yaitu situasi di mana pertumbuhan ekonomi melambat sementara harga terus mengalami kenaikan. Dalam pernyataannya, Powell menekankan fokus utama saat ini adalah pada pengendalian inflasi, yang menunjukkan bahwa kebijakan Fed akan lebih ketat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Efek dari pernyataan tersebut terasa ketika indeks saham S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi teknologi cenderung bergerak datar sepanjang hari.

Ketegangan antara Trump dan Powell semakin meningkat ketika laporan dari Wall Street Journal mengungkap bahwa Trump telah secara pribadi mendiskusikan penggantian Powell dari jabatannya selama berbulan-bulan. Kevin Warsh, mantan Gubernur Fed, dilaporkan sedang menunggu peluang untuk menggantikan Powell. Namun, Warsh telah mendorong presiden untuk tidak mengambil tindakan melawan ketua Fed saat ini, mengingat potensi risiko yang dapat mengguncang pasar AS yang sudah rapuh.

Treasury Secretary Scott Bessent juga mengingatkan bahwa langkah tersebut dapat menciptakan gejolak lebih lanjut di pasar yang sudah tidak stabil. Data terbaru dari indeks manufaktur Philadelphia menunjukkan penurunan aktivitas yang signifikan, mencapai level terendah dalam dua tahun. Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran tentang dampak kebijakan tarif besar-besaran dari pemerintahan Trump yang dapat mendorong ekonomi AS ke dalam stagflasi.

Saat Bitcoin mencoba menemukan arah, analisis menunjukkan bahwa koin digital ini dan Ethereum (ETH) mengalami kenaikan sekitar 0,8% dalam 24 jam terakhir. Meskipun ada sejumlah aset dalam Indeks CoinDesk 20 yang menunjukkan kenaikan, bitcoin cash (BCH), NEAR, dan AAVE mencatatkan peningkatan yang lebih signifikan.

Beberapa trader di platform Deribit tampak optimistis dengan memfokuskan perhatian mereka pada opsi panggilan di level $90.000 hingga $100.000 yang jatuh tempo pada bulan Mei dan Juni. Permintaan yang meningkat untuk opsi panggilan ini menunjukkan harapan adanya kelanjutan rally harga ke depan. Di sisi lain, terdapat minat baru untuk membeli opsi put di level $80.000 yang akan jatuh tempo bulan ini, sebagai persiapan terhadap kemungkinan penurunan harga. Pembelian opsi put ini diibaratkan sebagai asuransi terhadap potensi penurunan.

Dalam kondisi yang tidak stabil ini, aliran perdagangan yang beragam terlihat mencolok. VIX, yang merupakan tolok ukur ketakutan Wall Street yang mengukur volatilitas yang diperkirakan dalam 30 hari ke depan, tetap berada di atas rata-rata 50 harinya, meskipun mengalami penurunan dari level tertinggi baru-baru ini. Pembacaan VIX ini memperingatkan bahwa situasi makroekonomi masih berada dalam proses yang rumit dan belum menemukan penyelesaian.

Investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkait kebijakan moneter dan politik yang dapat mempengaruhi arah harga Bitcoin dan aset lainnya. Dalam pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor ini, para trader perlu menyeimbangkan antara harapan untuk kenaikan harga dan potensi risiko yang mengintai.

Berita Terkait

Back to top button