Biokimiawan AS Menang Hadiah Wolf Israel untuk Penelitian HIV & Coronavirus

Seorang ahli biokimia asal Amerika Serikat, Pamela Björkman, baru-baru ini dianugerahi Wolf Prize, sebuah penghargaan bergengsi di Israel dalam bidang seni dan sains, karena kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan terapi untuk virus HIV dan coronavirus. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Wolf Fund pada hari Senin, yang menyatakan bahwa pencapaian Björkman memberikan harapan baru dalam perjuangan melawan penyakit menular.

Latar belakang pendidikan Björkman sangat mengesankan. Dia dibesarkan di Oregon dan menempuh pendidikan di Universitas Oregon, Harvard, serta Stanford. Sejak tahun 1989, ia mengajar di California Institute of Technology (Caltech) dan fokus penelitiannya berpusat pada bagaimana sistem imun mengidentifikasi patogen yang menyerang tubuh. Penelitiannya telah mengubah cara ilmuwan memahami pengenalan sel T dan strategi imunisasi untuk HIV. Sel T adalah jenis sel darah putih yang berperan penting dalam memerangi infeksi.

Björkman juga berkontribusi dalam pengembangan strategi baru untuk merancang imunogen yang dapat memicu antibodi tertentu terhadap coronavirus, terutama sejak pandemi COVID-19 melanda dunia. Penelitian yang dilakukannya dapat menjadi kunci dalam mendesain vaksin masa depan yang dapat menghadapi tantangan imunisasi terbesar umat manusia. Dalam pernyataan Wolf Fund, kerja Björkman menyediakan sekilas tentang strategi desain rasional baru yang bisa diimplementasikan untuk vaksinasi.

Pewarta juga mencatat bahwa delapan penerima penghargaan lainnya juga diumumkan pada tahun ini, menunjukkan bahwa dalam 47 tahun terakhir, banyak penerima penghargaan tersebut kemudian berhasil meraih penghargaan Nobel. Selain Björkman, para penerima penghargaan lainnya termasuk profesor Jeffery Dangl dari University of North Carolina dan Jonathan Jones dari Sainsbury Laboratory di Inggris, yang telah memberikan kontribusi di bidang pertanian.

Berikut adalah daftar penerima Wolf Prize tahun ini:

  1. Pamela Björkman – California Institute of Technology
    • Penelitian tentang HIV dan coronavirus
  2. Jeffery Dangl – University of North Carolina
    • Penelitian pertanian
  3. Jonathan Jones – Sainsbury Laboratory, Inggris
    • Penelitian pertanian
  4. Brian Staskawicz – University of California, Berkeley
    • Penelitian pertanian
  5. Jainendra Jain – Pennsylvania State University
    • Penelitian di bidang lain
  6. Moty Heiblum – Weizmann Institute of Science, Israel
    • Penelitian di bidang lain
  7. James Eisenstein – Caltech
    • Penelitian di bidang fisika
  8. Helmut Schwarz – Technische Universität Berlin
    • Penelitian di bidang kimia

Salah satu aspek penting dari penghargaan ini adalah bahwa Björkman menciptakan harapan baru untuk berbagai pendekatan dalam melawan infeksi, termasuk pengembangan vaksin yang lebih efektif. Menurut Wolf Fund, pencapaiannya dalam penelitian memberikan pandangan baru tentang bagaimana sains dapat menghadapi tantangan besar di masa depan dan menjelajahi potensi pengobatan untuk penyakit menular yang telah lama mengganggu masyarakat global.

Di samping itu, dalam bidang arsitektur, penghargaan Wolf tahun ini juga diberikan kepada arsitek asal Tiongkok, Tiantian Xu, yang telah merevolusi perkembangan pedesaan di Tiongkok dengan proyek-proyek inovatif yang meningkatkan ekonomi dan kondisi sosial masyarakat setempat.

Penghargaan Wolf tidak hanya mengakui pencapaian luar biasa individu-individu ini, tetapi juga menunjukkan pentingnya penelitian interdisipliner yang dapat membawa kontribusi signifikan terhadap perbaikan kesehatan dan kesejahteraan manusia di seluruh dunia. Inovasi dan pencapaian di bidang biomedis seperti yang ditunjukkan oleh Pamela Björkman dapat memberikan dampak positif yang luas bagi umat manusia.

Berita Terkait

Back to top button