Bayern Munich akan menjamu Celtic dalam laga leg kedua babak playoff Liga Champions, setelah menang tipis 2-1 di leg pertama di Celtic Park. Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi kedua tim, di mana Celtic harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan dan maju ke babak selanjutnya.
Bayern Munich tampil dominan di leg pertama, dengan gol dari Michael Olise dan Harry Kane yang menempatkan mereka unggul 2-0 sebelum Celtic memperkecil ketertinggalan melalui Daizen Maeda. Meskipun Bayern memiliki keunggulan, gol Maeda memberi sedikit harapan bagi Celtic yang memiliki aspirasi untuk terobos ke fase gugur. Namun, mereka menghadapi tantangan besar mengingat mereka belum pernah memenangkan pertandingan tandang dalam kampanye Liga Champions musim ini. Di sisi lain, Bayern telah meraih tujuh kemenangan berturut-turut di kandang dalam semua kompetisi, yang menambah rasa percaya diri mereka menjelang laga penting ini.
Sebelum pertandingan dimulai, pelatih Bayern, Vincent Kompany, mengungkapkan keyakinan bahwa timnya bisa mencetak lebih dari satu gol untuk memastikan tiket ke babak berikutnya. “Setiap kali kami bermain di depan pendukung kami, tujuan kami adalah untuk menang,” ungkap Kompany dalam konferensi pers.
Sejauh ini, peluang Celtic untuk mencetak gol tampak menjanjikan, meskipun mereka harus memanfaatkan setiap peluang yang ada. Nicolas Kuhn, pemain muda Celtic, tercatat menciptakan peluang emas pada menit ke-15 tetapi gagal mencetak gol setelah tendangannya berhasil dihalau oleh Raphael Guerreiro yang cerdik mengamankan bola di garis gawang. Selain itu, Celtic juga menunjukkan semangat juang dengan beberapa peluang mendekati gawang Bayern, meskipun ada beberapa momen di mana mereka tampak kesulitan melawan tekanan dari pemain Bayern.
Dari data pertandingan, terlihat bahwa Bayern Munich meski unggul dalam penguasaan bola dan kesempatan, tetap menghadapi gempuran berbahaya dari Celtic. Pada menit ke-36, pasukan Bayern hampir memecah kebuntuan ketika Joshua Kimmich mendapat kesempatan, namun tembakannya melebar dari sasaran. Serangan dari Bayern yang dikendalikan dengan baik masih harus dicermati oleh pertahanan Celtic, terutama mengingat ancaman dari Harry Kane yang telah mencetak lebih banyak gol di Liga Champions dibandingkan pemain lainnya sejak musim lalu.
Statistik menunjukkan Bayern Munich memiliki rekor yang kuat di Allianz Arena, dengan tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan terakhir di kandang pada kompetisi ini. Hal ini disinyalir akan menjadi tantangan besar bagi Celtic yang berharap bisa mendapatkan keajaiban dengan mencatatkan kemenangan di Jerman. Statistik menunjukkan bahwa Celtic belum pernah memenangkan pertandingan tandang di Jerman dalam sejarah Liga Champions, sebuah fakta yang menambah tekanan pada mereka untuk berjuang keras dalam laga kali ini.
Pelatih Celtic, Brendan Rodgers, menyatakan harapannya bahwa kekalahan di leg pertama tidak akan mempengaruhi semangat timnya. “Kami akan bermain tanpa rasa takut dan memberikan semua yang kami punya. Ini adalah tantangan yang ingin kami hadapi,” ujarnya. Harapan Rodgers adalah agar timnya dapat melanjutkan perjuangan mereka di Eropa dengan cara yang positif, terlepas dari kesulitan yang ada.
Laga ini akan disiarkan secara langsung di Amazon Prime Video, dengan kick-off yang ditetapkan pukul 20:00 GMT. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan pertandingan ini, karena ini adalah kesempatan bagi Celtic untuk menciptakan kejutan di pentas Eropa melawan raksasa Jerman yang sudah mapan.
