Atasi Masalah Invalid Code saat Aktivasi MFA ASN Digital!

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memperkenalkan sistem keamanan baru yang mengharuskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menerapkan Multi-Factor Authentication (MFA). Penerapan sistem ini dimaksudkan untuk meningkatkan perlindungan data akun ASN Digital, yang diakses melalui aplikasi seperti Google Authenticator atau FreeOTP. Meskipun demikian, banyak pengguna yang menghadapi masalah saat mengaktivasikan MFA, dengan salah satu keluhan paling umum adalah munculnya pesan “Invalid Authenticator Code”.

Masalah ini menjadi sorotan utama di kalangan pengguna yang ingin menggunakan portal ASN Digital dengan aman dan efisien. Untuk membantu para pengguna yang mengalami kesulitan, berikut adalah panduan lengkap dan solusi praktis agar proses login dapat dilakukan tanpa kendala.

Cara pertama adalah memastikan Anda memiliki aplikasi authenticator yang terinstal dengan baik. Gunakan aplikasi seperti Google Authenticator atau FreeOTP yang tersedia di Play Store atau App Store. Setelah aplikasi terpasang, pengguna harus memastikan bahwa aplikasi tersebut telah dikonfigurasi dengan akun ASN mereka. Langkah selanjutnya adalah mengunjungi situs resmi ASN di [asn.bkn.go.id] dan melakukan login. Dalam menu, pilih opsi Aktivasi MFA, kemudian ikuti petunjuk untuk menambahkan akun ke aplikasi authenticator dengan memindai QR code atau memasukkan kode manual yang disediakan.

Setelah langkah-langkah di atas selesai, saat memasukkan kode OTP yang dihasilkan, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar tidak mendapatkan pesan “Invalid Authenticator Code”. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Sinkronisasi Waktu Perangkat: Pastikan pengaturan waktu dan zona waktu di ponsel diatur otomatis. Kode OTP sangat sensitif terhadap waktu, sehingga perbedaan beberapa detik saja bisa menyebabkan kode menjadi tidak valid.

  2. Gunakan Kode Terbaru: Jangan menggunakan kode yang sudah terlihat beberapa detik sebelumnya. Tunggu hingga kode baru muncul, lalu masukkan kode tersebut sebelum waktunya habis.

  3. Logout dan Coba Login Kembali: Jika kode OTP ditolak oleh sistem, cobalah keluar dari portal, tunggu beberapa menit, lalu login kembali menggunakan kode OTP yang terbaru.

  4. Daftar Ulang MFA: Jika semua cara telah dicoba tanpa hasil, hapus akun pada aplikasi authenticator dan lakukan registrasi ulang MFA dari awal melalui portal ASN.

Bagi pengguna yang mengalami kesulitan khusus dengan Google Authenticator, terdapat solusi alternatif yang dapat dicoba, yakni menggunakan aplikasi FreeOTP. Untuk melakukan ini, pengguna bisa menghapus aplikasi Google Authenticator terlebih dahulu, dan mengunduh FreeOTP yang tersedia gratis di Play Store. Setelah aplikasi terpasang, langkah-langkahnya mirip dengan yang dijelaskan sebelumnya: scan ulang QR Code dari portal ASN dan masukkan OTP dengan cepat untuk menghindari kehabisan waktu.

Sistem MFA yang diterapkan oleh BKN bertujuan untuk meningkatkan keamanan data ASN, walaupun prosesnya terkadang bisa menyulitkan para pengguna yang belum terbiasa. Dengan mengikuti panduan dan solusi di atas, pengguna diharapkan bisa mengatasi masalah seperti "Invalid Authenticator Code" dan melanjutkan akses ke portal ASN Digital tanpa kesulitan. Pastikan untuk selalu memperhatikan sinkronisasi perangkat dan memasukkan kode OTP dengan benar agar pengalaman menggunakan layanan ini menjadi lebih lancar. Dalam era digital ini, keamanan data harus menjadi prioritas utama, dan penerapan MFA adalah langkah yang tepat untuk mencapainya.

Berita Terkait

Back to top button