Analisis terbaru dari Benjamin Cowen, seorang pemimpin opini dan YouTuber terkemuka, memperingatkan bahwa siklus bullish Bitcoin mungkin berisiko berakhir jika harga aset kripto ini jatuh di bawah level kunci $71.000. Cowen mengemukakan pandangannya dalam sebuah video yang diunggah pada 14 Maret, di mana ia menekankan pentingnya level tersebut sebagai penanda untuk masa depan Bitcoin.
Cowen menjelaskan bahwa jika Bitcoin kehilangan rentang harga $60.000, itu akan menunjukkan bahwa aset tersebut telah melanggar titik terendah 2024 di sekitar $71.000. "Jika ada pergerakan harga yang mencapai rendah di tengah $60.000, maka ada kemungkinan besar siklus ini sudah berakhir. Namun, jika harga tetap di atas level tertinggi 2024, pesta bisa terus berlanjut," ujarnya.
Ada beberapa poin penting yang diangkat oleh Cowen yang menunjukkan bagaimana pergerakan harga Bitcoin dapat terpengaruh oleh faktor makroekonomi. Berikut adalah ringkasan dari pandangannya:
-
Level Kunci: Cowen menyatakan bahwa Bitcoin perlu mempertahankan support di kisaran $70.000 hingga $73.000 agar struktur siklus bullish tetap utuh. Kegagalan untuk bertahan di atas level ini dapat memicu penurunan lebih lanjut.
-
Analogi dengan 2017: Ia merasa situasi saat ini mirip dengan tahun 2017, ketika Bitcoin menguji level tertinggi tahun lalu. Kinerja Bitcoin yang cenderung fluktuatif saat ini diharapkan dapat menciptakan pola yang serupa.
-
Sentimen Pasar dan Inflasi: Cowen mencatat bahwa meskipun inflasi telah turun menjadi 2,81%, ketakutannya terhadap kemungkinan lonjakan inflasi akibat pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sejak September lalu dapat memberikan sentimen negatif pada pasar.
-
Rencana Jangka Pendek: Menurut Cowen, kemungkinan tidak akan ada pemulihan yang berkelanjutan untuk aset berisiko, termasuk Bitcoin, hingga paling tidak setelah expirasi opsi pada bulan Maret. Ia bahkan menambahkan, "Mungkin akan memakan waktu hingga awal atau pertengahan April jika pasar menunggu data makro lebih lanjut, seperti data pasar tenaga kerja dan inflasi."
-
Ketidakpastian Terkait Tarif: Cowen menyoroti adanya ketidakpastian di pasar yang disebabkan oleh tarif yang diterapkan, yang terkait dengan kebijakan perdagangan, termasuk yang diluncurkan di masa pemerintahan Trump. Ketidakpastian ini, menurutnya, hanya akan menambah rumit prospek Bitcoin ke depan.
- Peringatan Risiko Jangka Menengah: Meskipun ada banyak ketidakpastian yang memengaruhi sentimen pasar saat ini, Cowen memberi peringatan bahwa jika Bitcoin jatuh ke wilayah $60.000, ini bisa menjadi tanda perubahan bearish bagi Bitcoin di paruh kedua tahun ini.
Sebagai penutup, meskipun Bitcoin telah menunjukkan performa yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, analisis Cowen memberikan perspektif yang diperlukan dalam menavigasi ketidakpastian yang ada. Para investor dan pengamat pasar kini harus lebih berhati-hati, memperhatikan level-level kunci dan faktor-faktor makroekonomi yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin di masa mendatang. Dengan potensi penurunan ke level yang lebih rendah, masa depan siklus bullish Bitcoin mungkin diwarnai oleh variasi yang lebih besar, yang memerlukan pemantauan cermat dari para pelaku pasar.