Info

Anak Bakar Ayah di Medan, Kejadian Tragis Tersulut Emosi

Sebuah kejadian tragis baru saja mengguncang Kota Medan, di mana seorang anak bernama Muhammad Alfian (25) tega membakar ayahnya, Aswar (49), dengan menggunakan bensin. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 12 Februari 2023, di Jalan Platina I. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh emosi yang tidak terkendali.

Awal mula kejadian bermula saat Aswar menawarkan diri untuk mengantar Muhammad Alfian bekerja. Namun, tawaran tersebut justru membuat Alfian tersinggung. Dalam momen tersebut, Alfian merasa bahwa tindakan ayahnya merupakan bentuk pencampur tangan yang tidak perlu, bahkan merasa bahwa ayahnya telah "mengguna-gunakan" dirinya supaya usaha jualan sate yang dijalaninya tidak laku. Pertengkaran semakin memanas, yang berujung pada tindakan yang tak terduga.

Setelah pernyataan tersebut, Alfian mengunci pintu depan rumah dan masuk ke kamar untuk mengambil botol bensin. Janton Silaban menjelaskan, "Pelaku kemudian menyiramkan bensin ke tubuh ayahnya sebelum mengambil mancis dan membakarnya." Aksi brutal ini membuat seisi rumah panik. Warga di sekitar segera mendatangi lokasi untuk memberikan pertolongan kepada Aswar yang mengalami luka bakar parah.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis, mengalami luka bakar hingga 80 persen di tubuhnya. Polisi yang mendengar kabar mengenai insiden tersebut langsung melakukan penyelidikan. Keesokan harinya, pelaku berhasil ditangkap di daerah Kelurahan Titi Papan. Dalam pemeriksaan, Muhammad Alfian mengaku bahwa tindakannya dilakukan dalam keadaan emosi dan khilaf.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya mengendalikan emosi, terutama dalam situasi konflik keluarga yang bisa berujung pada tindakan kekerasan. Kapolres Janton Silaban menekankan bahwa peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya dari salah pemahaman dan komunikasi yang buruk antara anggota keluarga.

Berbagai pihak juga mengingatkan bahwa ada banyak jalan untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan kekerasan. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam mengatasi konflik di lingkungan keluarga:

  1. Komunikasi yang Efektif: Upayakan untuk berdiskusi dengan tenang mengenai permasalahan yang ada.
  2. Saling Mendengarkan: Penting untuk mendengarkan setiap pendapat dan perasaan anggota keluarga tanpa menghakimi.
  3. Menghindari Provokasi: Usahakan untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa memperburuk situasi.
  4. Mencari Bantuan: Jika situasi menjadi tidak terkendali, mencari bantuan dari pihak ketiga bisa jadi solusi.
  5. Membangun Kepercayaan: Mupuk rasa saling percaya dapat mengurangi ketegangan di antara anggota keluarga.

Polisi kini sudah menahan Muhammad Alfian di Satreksrim Polres Pelabuhan Belawan untuk menjalani proses hukum yang lebih lanjut. Kasus ini menjadi sorotan publik, dan banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dengan menekankan pentingnya komunikasi dan pengelolaan emosi, diharapkan masyarakat bisa belajar dari tragedi ini. Ke depan, diharapkan tindakan pencegahan lebih dapat diambil untuk menjaga keamanan dan ketentraman dalam keluarga.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button