Aplikasi Risetcar semakin populer di kalangan pengguna internet di Indonesia, seiring dengan klaim bahwa aplikasi ini memiliki sertifikat perijinan yang sah dan aman digunakan. Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai keabsahan dan keamanan aplikasi yang menawarkan keuntungan investasi ini.
Berdasarkan informasi yang ada, Risetcar diluncurkan pada 4 Januari 2025 dan menawarkan sistem investasi penyewaan mobil listrik secara virtual. Aplikasi ini mencantumkan beberapa dokumen perijinan, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sertifikat registrasi administratif hukum umum (AHU), dan izin riset lingkungan, sebagai jaminan keamanan bagi para penggunanya. Sebagian dokumen ini bahkan telah dibagikan di media sosial untuk menarik minat calon investor yang masih ragu.
Dalam sistem kerja Risetcar, setiap produk investasi memiliki harga deposit dan estimasi pendapatan yang berbeda. Contohnya, produk dengan nama RC Mini 1 yang memerlukan deposit sebesar Rp150.000, menjanjikan keuntungan mencapai 162 persen dari modal awal, yakni sekitar Rp229.500 hingga Rp243.000. Tentu saja, semakin tinggi nilai deposit, semakin tinggi pula potensi keuntungan yang dijanjikan. Untuk produk yang lebih mahal, seperti RC Mid2 dengan modal Rp1,2 juta, disebutkan dapat menghasilkan hingga Rp2,4 juta.
Meskipun banyak informasi mengenai keuntungan yang ditawarkan, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh masyarakat sebelum terjun ke dalam investasi ini. Pertama, potensi risiko yang menyertai aplikasi-aplikasi investasi yang menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu singkat sering kali menjadi tanda bahaya. Banyak kasus investasi jenis ini berujung pada penipuan, dan hal ini menjadi perhatian utama bagi para calon investor.
Kedua, banyak orang yang terlena dengan promosi yang dikeluarkan oleh aplikasi seperti Risetcar, terutama di daerah-daerah yang minim literasi finansial. Dengan menggelar bakti sosial dan sosialisasi, Risetcar berhasil menarik perhatian masyarakat serta membangun kepercayaan. Tanpa pemahaman yang cukup tentang risiko investasi, masyarakat berpotensi menjadi korban.
Berikut adalah beberapa poin yang layak dipertimbangkan oleh calon pengguna Risetcar:
-
Sertifikasi dan Keabsahan: Pastikan untuk melakukan klarifikasi mengenai keaslian dari sertifikat perijinan yang dicantumkan oleh Risetcar.
-
Struktur Keuntungan: Analisis secara mendalam mengenai struktur keuntungan yang ditawarkan. Jika keuntungan yang dijanjikan terlalu tinggi dibandingkan dengan risiko yang ada, waspadalah.
-
Testimoni Pengguna: Cari tahu pengalaman pengguna lain, baik yang memberikan testimoni positif maupun negatif. Ini bisa memberi gambaran lebih jelas mengenai aplikasi tersebut.
-
Regulasi dan Pengawasan: Cek apakah aplikasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh lembaga pemerintah yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
- Pendidikan Finansial: Tingkatkan pengetahuan tentang investasi dan risiko-risikonya sebelum melakukan investasi. Ini akan membantu membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Masyarakat perlu menyadari bahwa meski Risetcar memiliki dokumen yang menunjang legalitas, risiko investasi yang terkait tetap ada. Ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa aplikasi ini berpotensi beroperasi seperti Ponzi, di mana return kepada investor baru biasanya diambil dari deposit investor lama, bukan dari keuntungan yang dihasilkan. Beberapa ahli merekomendasikan agar para calon investor berpikir dua kali dan melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
Sementara itu, seiring dengan meningkatnya jumlah anggota aplikasi di berbagai wilayah Indonesia, dari Kalimantan hingga pulau-pulau lainnya, penting bagi publik untuk tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming keuntungan besar dengan risiko yang tidak sebanding.