
Bitcoin mencuri perhatian di pasar cryptocurrency, terutama setelah Cathie Wood, pendiri Ark Investment Management, mengungkapkan prediksinya yang berani mengenai potensi lonjakan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Menurut Wood, Bitcoin bisa melambung hingga 3,8 juta dolar AS per koin jika institusi mengalokasikan sedikitnya 5% dari total aset mereka untuk Bitcoin. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan sekitar 98.000 dolar AS, memberikan potensi keuntungan yang sangat menjanjikan bagi investor di masa mendatang.
Sebagai latar belakang, Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar sekitar 1,9 triliun dolar AS, yang merupakan lebih dari setengah nilai total seluruh cryptocurrency yang saat ini mencapai 3,2 triliun dolar AS. Menariknya, Bitcoin dianggap sebagai ‘emas digital’ dan mengalami pertumbuhan luar biasa, dengan kenaikan harga sampai 42.320% selama dekade terakhir, melampaui semua kelas aset lain termasuk saham dan real estate.
Ark Investment Management menyusun beberapa alasan mengapa Bitcoin berpotensi terus naik. Berikut adalah tiga alasan yang dianggap paling relevan:
Emas Digital: Ark percaya bahwa antara 20% hingga 50% dari dana yang biasanya dialokasikan investor untuk emas bisa dialihkan ke Bitcoin. Ini karena Bitcoin dianggap lebih mudah dan lebih praktis untuk dipindahkan dibandingkan emas fisik.
Investasi Institusional: Berkaitan dengan poin sebelumnya, investor institusi mungkin merasa terbatas dalam berinvestasi di cryptocurrency langsung. Dengan adanya ETF Bitcoin, mereka kini memiliki fasilitas yang aman dan teratur untuk berinvestasi, membuka peluang untuk kepemilikan yang lebih luas.
- Cadangan Negara: Banyak negara menyimpan emas dalam jumlah besar. Wood berpendapat bahwa di masa mendatang, beberapa negara mungkin akan menyimpan cadangan mereka dalam bentuk Bitcoin. Pendapat ini mendapat dukungan dari beberapa politisi, termasuk mantan Presiden AS, Donald Trump.
Meskipun prediksi ini terlihat optimis, para investor perlu berhati-hati. Banyak kritikus berargumentasi bahwa Bitcoin merupakan aset yang sangat spekulatif dan bergantung pada harapan bahwa orang lain akan membayar lebih tinggi di masa depan. Hal ini menjadikan Bitcoin sebagai aset tanpa nilai sebenarnya, meski performa harganya sangat mengesankan.
Satu poin penting yang disebutkan oleh Ark adalah bahwa Bitcoin memiliki pasokan tetap sebanyak 21 juta koin, yang tidak akan sepenuhnya ditambang hingga tahun 2140. Keamanan dan desentralisasi sistem blockchain juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang melihat Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang baik, mirip dengan fungsi emas.
Saat ini, ada 117 miliar dolar AS aset yang dikelola dalam ETF Bitcoin. Meskipun jumlah tersebut masih sedikit dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Bitcoin yang mencapai 1,9 triliun dolar AS, perkembangan ini menunjukkan minat yang terus meningkat terhadap cryptocurrency.
Keterlibatan lembaga keuangan dan investor institusi diyakini akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya adopsi Bitcoin sebagai penyimpan nilai. Ark berpendapat bahwa jika tren pertumbuhan ini berlanjut, Bitcoin bisa mencapai kapitalisasi pasar yang sangat besar, bahkan lebih dari dua kali lipat output tahunan ekonomi AS.
Sebagai investor, penting untuk memahami bahwa meskipun proyeksi harga untuk Bitcoin sangat menggiurkan, tidak ada jaminan bahwa harga akan terus naik. Bitcoin sebagai aset spekulatif menghadirkan risiko tersendiri yang harus diperhitungkan oleh setiap investor. Meskipun demikian, potensi return yang luar biasa dalam kondisi pasar yang terus berubah menjadikan Bitcoin sebagai salah satu cryptocurrency yang layak untuk diperhatikan sebelum harganya meledak.
Investasi di Bitcoin bukanlah tanpa tantangan, tetapi dengan pemahaman dan strategi yang tepat, banyak yang percaya bahwa Bitcoin dapat mengubah cara kita melihat aset dan investasi di masa depan.